Manado, 2/6 (AntaraSulut) - Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengembangkan pertanian terintegrasi tanpa limbah di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Provinsi Sulut.

"Pertanian terintegrasi merupakan sistem budidaya tanaman padi yang diintegrasikan dengan peternakan sapi sehingga membentuk satu siklus produksi yang tidak menghasilkan limbah (no waste)," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Peter Jacobs usai MoU dengan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow, Kamis.

Dia menjelaskan program pertanian terintegrasi ini yakni, padi ditanam kemudian jerami yang dihasilkan akan digunakan untuk penggemukan sapi.

"Buangan sapi akan diolah menjadi pupuk organik yang digunakan untuk budidaya padi tersebut," jelas Peter.

Bank Indonesia akan melakukan pendampingan kepada kelompok usaha produktif daerah yang tergabung dalam Klaster Pertanian Terintegrasi.

"Bentuk pendampingan adalah selain pelatihan teknis juga fasilitasi akses terhadap lembaga keuangan baik bank maupun non bank sehingga usaha tani dapat berkembang secara mandiri," jelasnya.

Untuk tahap awal, akan dilakukan di lahan seluas 5 hektare, ternaknya mulai untuk lima kelompok masing-masing 10 sapi.

"Jadi yang kami berikan dalam bentuk teknologi penggemukan sapi dan juga pemanfaatan jerami padi. Semuanya ada teknologinya," katanya.

Setelah mulai berkembang, katanya, BI akan libatkan kredit usaha rakyat (KUR) BRI untuk pengembangan luas lahan dan jumlah ternaknya.

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank Indonesia dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara tentang Penguatan Ketahanan Pangan Klaster Pertanian Terintegrasi Padi Sawah-Sapi Ternak dilakukan pada hari Kamis, 2 Juli 2016 di Lapangan Kecamatan Kaidipang Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.

Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut terdapat dalam rangkaian acara Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandou.

Nota Kesepahaman tersebut merupakan wujud komitmen Bank Indonesia dengan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara untuk meningkatkan produksi tanaman padi dan sapi ternak menuju ketahanan pangan Sulawesi Utara.***3***Budi Suyanto



(T.KR-NCY/B/B008/B008) 02-06-2016 11:31:39

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024