Manado, (AntaraSulut) - Kepala Dinas Kehutanan Sulawesi Utara Herry Rotinsulu mengatakan menjaga kawasan hutan dari upaya perusakan membutuhkan peran para pihak.

"Dishut tak akan mampu menjaga hutan dan lahan tanpa keterlibatan semua pihak apakah itu instansi terkait ataupun masyarakat luas. Kita perlu bekerja sama, satukan visi dan eksistensi ke arah pembangunan lingkungan hutan yang lebih baik," kata Rotinsulu di Manado, Kamis.

Menurut dia, Pemerintah Provinsi dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan melaksanakan berbagai upaya melakukan rehabilitasi hutan dan lahan pascakekeringan.

Upaya-upaya tersebut, kata dia, dilakukan melalui pembuatan kebun bibit rakyat, pemeliharaan hutan kota, memelihara tanaman rehabilitasi hutan dan lahan, pembibitan di persemaian permanen.

Selain itu, penanaman atau rehabilitasi hutan lindung dan hutan produksi, pengadaan dan penyaluran bibit melalui posko bibit di sembilan kabupaten/kota serta hutan kota di lima lokasi.

"Pemerintah daerah juga menggiatkan apel siaga dan rakor kebakaran hutan dan lahan. Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan kesiapsiagaan, kerjasama, gotong royong dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, meningkatkan koordinasi dan sinergi terpadu dalam perencanaan dan penanggulangan," ujarnya.

Mantan kepala dinas pertanian Kabupaten Minahasa ini berharap apel dan rakor yang sudah digelar dapat menindaklanjuti penanganan permasalahan hutan akan semakin baik.

Selain itu, ada peningkatan kuantitas dan kualitas sumberdaya manusia bagi manggala agni (brigade pengendalian hutan dan lahan) maupun masyarakat peduli api di daerah menuju terciptanya percepatan penanganan tindak pidana kebakaran hutan dan lahan.

"Secara kelembagaan dapat menyiapkan sarana prasarana dan pemberdayaan dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan dari tingkat provinsi hingga desa dan kelurahan. Upaya ini mampu mensinergikan sektor kehutanan dengan Gerakan Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK)," katanya.***4***

(T.K011/B/N002/N002) 28-04-2016 20:08:47

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024