Manado (Antara) - Serap aspirasi masyarakat (Reses) legislator Lily Walandha, di kelurahan Calaca, Wenang, "dibanjiri" keluhan dan curahan hati (Curhat) dari para peserta yang ada di wilaya tersebut.
"Banyak keluhan yang disampaikan warga kepada kami terutama yang pada dasarnya adalah keluhan tentang bantuan sosial, seperti bencana dan untuk Lansia," kata Walandha.
Dia mengatakan, apa yang disampaikan para peserta reses tersebut akan diteruskan kepada pemerintah atau diperjuangkan sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
Salah satu peserta Reses bernama Rumi Saleh, mempertanyakan sekaligus mengeluhkan bantuan bencana kebakaran yang terjadi lalu serta banjir yang belum diterimanya.
"Padahal sudah lama kami menantikannya namun belum juga datang, sehingga terpaksa harus bersabar lagi, dan kami sudah tidak bisa melakukannya lagi, kami berharap kiranya anggota dewan yang Luly Walandha bisa membantu kami," katanya.
Ibu Rumi mengaku, menjadi korban bencana banjir dan kebakaran, namun bantuan yang dijanjikan tidak kunjung diberikan oleh pemerintah kota Manado.
Hal lainnya yang dikeluhkan oleh para peserta Reses adalah kondisi pasar yang semrawut dimana jalan-jalannya macet sehingga membutuhkan sentuhan dari pemerintah agar bisa menjadi bagus kembali.
Lily Walandha yang saat Reses didampingi oleh lurah Bumi Beringin, Janji Ohy, berjanji akan memperjuangkan apa yang menjadi keluhan warga tersebut sehingga dapat terlaksana di tahun ini.
"Selaku wakil rakyat, saya tentu berharap kiranya seluruh peserta Reses dapat menerima dan sentuhan dari pemerintah sehingga tidak perlu mengeluhkan lagi berbagai janji pemerintah," katanya.
Keluhan lainnya yang disampaikan warga adalah tentang honor KPPS yang tidak kunjung dibayarkan oleh pemerintah, padahal mereka sudah melakukan tugasnya.
"Kami berharap masyarakat masih bersabar dan menunggu sampai pembayaran honor direalisasikan pemerintah," katanya.
Reses Lily Walandha digelar di Calaca, dihadiri warga sekitar serta kawasan pertokoan Calaca serta dimoderatori Lucky Sualang. ***
"Banyak keluhan yang disampaikan warga kepada kami terutama yang pada dasarnya adalah keluhan tentang bantuan sosial, seperti bencana dan untuk Lansia," kata Walandha.
Dia mengatakan, apa yang disampaikan para peserta reses tersebut akan diteruskan kepada pemerintah atau diperjuangkan sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
Salah satu peserta Reses bernama Rumi Saleh, mempertanyakan sekaligus mengeluhkan bantuan bencana kebakaran yang terjadi lalu serta banjir yang belum diterimanya.
"Padahal sudah lama kami menantikannya namun belum juga datang, sehingga terpaksa harus bersabar lagi, dan kami sudah tidak bisa melakukannya lagi, kami berharap kiranya anggota dewan yang Luly Walandha bisa membantu kami," katanya.
Ibu Rumi mengaku, menjadi korban bencana banjir dan kebakaran, namun bantuan yang dijanjikan tidak kunjung diberikan oleh pemerintah kota Manado.
Hal lainnya yang dikeluhkan oleh para peserta Reses adalah kondisi pasar yang semrawut dimana jalan-jalannya macet sehingga membutuhkan sentuhan dari pemerintah agar bisa menjadi bagus kembali.
Lily Walandha yang saat Reses didampingi oleh lurah Bumi Beringin, Janji Ohy, berjanji akan memperjuangkan apa yang menjadi keluhan warga tersebut sehingga dapat terlaksana di tahun ini.
"Selaku wakil rakyat, saya tentu berharap kiranya seluruh peserta Reses dapat menerima dan sentuhan dari pemerintah sehingga tidak perlu mengeluhkan lagi berbagai janji pemerintah," katanya.
Keluhan lainnya yang disampaikan warga adalah tentang honor KPPS yang tidak kunjung dibayarkan oleh pemerintah, padahal mereka sudah melakukan tugasnya.
"Kami berharap masyarakat masih bersabar dan menunggu sampai pembayaran honor direalisasikan pemerintah," katanya.
Reses Lily Walandha digelar di Calaca, dihadiri warga sekitar serta kawasan pertokoan Calaca serta dimoderatori Lucky Sualang. ***