Manado (ANTARA) - Panglima Kodam XIII/Merdeka Mayjen TNI Suhardi menyatakan pentingnya kolaborasi lintas instansi dalam upaya menangkal ancaman radikalisme dan terorisme.
“Sinergi antara BNPT, TNI, dan pemerintah daerah merupakan kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif," kata Pangdam Mayjen TNI Suhardi saat kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Eddy Hartono di Manado, Rabu
Dalam pertemuan tersebut, Pangdam didampingi Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Yustinus Nono Yulianto dan Asintel Kasdam XIII/Merdeka Kolonel Arh Hardi Purwanto,
Kodam XIII/Merdeka, kata Mayjen TNI Suhadi. siap mendukung langkah-langkah strategis BNPT dalam membina masyarakat agar terhindar dari pengaruh paham radikal.
Kunjungan tersebut, kata Pangdam, merupakan bagian dari upaya mempererat sinergi antara BNPT, TNI, dan unsur pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional, khususnya di wilayah kerja Kodam XIII/Merdeka.
Kepala BNPT Komjen Pol Eddy Hartono mengatakan, jajarannya
terus mendorong penguatan peran serta masyarakat dan aparat kewilayahan dalam program pencegahan terorisme.
“Peran TNI, khususnya satuan kewilayahan seperti Kodam XIII/Merdeka, sangat penting dalam membina masyarakat dan mencegah tumbuhnya paham-paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila,” jelas Komjen Eddy.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas rencana penguatan kerja sama antara BNPT dan Kodam XIII/Merdeka dalam kegiatan-kegiatan edukatif dan preventif di wilayah Sulawesi Utara.
Pertemuan diakhiri dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama sebagai simbol sinergitas antar 0lembaga dalam menjaga keutuhan dan keamanan negara.
Turut hadir dalam rombongan BNPT antara lain Deputi I BNPT Mayjen TNI Sudaryanto, Direktur Pencegahan BNPT Prof. Dr. Irfan Idris, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Harianto, S.Pd, M.Pd, serta Koorpri Kepala BNPT AKBP Ade Candra, sementara dari unsur pemerintah daerah, hadir pula Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Utara Johnny Alfriets Alexander Suak.