Manado, (AntaraSulut) - Pesawat "air tracktor" milik Susi Air mulai memadamkan api di Gunung Klabat, Kabupaten Minahasa Utara, yang terbakar sejak awal Oktober 2015.

"Pesawat ini tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado, Provinsi Sulawesi Utara, siang hari setelah terbang dari Gorontalo. Pesawat tersebut mulai memadamkan api di Gunung Klabat," kata Juru Bicara Pemprov Sulut Dr Jemmy Kumendong MSi, di Posko pengendalian bencana kebakaran lahan dan hutan di VVIP Bandara Sam Ratulangi Manado.

Dia mengatakan, pesawat tersebut berbaling-baling depan tiba sekitar pukul 11.58 WITA, dan sekitar pukul 14.10 WITA pilot Peter Jones kembali menerbangkan pesawat tersebut melakukan survei dan orientasi udara ke lokasi terjadinya kebakaran.

Kumendong menyebutkan dalam briefing yang dipimpin Danlanudsri Kol Pnb Djoko bersama Asisten Pemerintahan dan Kesra Drs Jhon Palandung MSi bersama instansi terkait, terungkap bahwa sekali sorti (terbang) pesawat ini mampu menampung sebanyak tiga ribu liter air.

Setiap hari rencananya lima sampai sepuluh kali pemadaman karena lokasi kebakaran berdekatan dengan bandara dan hanya butuh waktu 15 menit bisa kembali ke landasan.

Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulut Herry Rorinsulu mengatakan sebagaimana perintah Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup, pesawat "Air Tracktor" akan bertugas hingga selesai memadamkan titik-titik api yang ada.

Terutama lanjut dia, titik api di Gunung Klabat yang berdekatan dengan Bandara Sam Ratulangi Manado.

"Kita di Sulut sesungguhnya bersyukur karena dari 18 Provinsi yang terjadi kebakaran lahan dan hutan, khusus di Kawasan Timur Indonesia kita mendapat prioritas karena kebakaran ini dekat dengan bandara dan telah mengganggu jadwal penerbangan pesawat," katanya. ***4***

Ridwan Ch

(T.K011/B/R010/R010) 25-10-2015 22:23:57

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024