Minahasa Tenggara, (ANTARA Sulut)- Pembukaan Pesparani Pelayanan Pria Patekosta (Pelprip) Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) se Sulawesi Utara (Sulut) yang dilaksanakan di Lapangan Tombatu Kabupaten Minahasa Tenggara berlangsung dengan meriah.

Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap yang merupakan Ketua Umum panitia pelaksana kegiatan, mengutarakan rasa bangganya, sebab tahun ini, daerah tersebut menjadi pusat acara kegiatan keagamaan yang akbar tingkat Sulawesi Utara (Sulut).

"Ini tentunya suatu kebanggaan bagi kami masyarakat, karena dipercayakan menjadi tuan rumah acara Pesparani GPdI se-Sulut, dan berlangsung dengan meriah. Kami merasa diberkati, karena sudah didoakan," ungkapnya di Tombatu Jumat (16/10).

James mengungkapkan kesediaan Kabupaten Minahasa Tenggara untuk selalu terbuka terhadap acara-acara keagamaan.

"Kita akan siap sedia menjadi tuan rumah jika dipercayakan dan sangat bersemangat jika ada acara-acara seperti ini di Minahasa Tenggara," ungkap James.

Sementara itu, Ketua DPRD Sulut Steven Kandow yang berkesempatan hadir di acara kemarin mengungkapkan, anak-anak Tuhan atau orang yang bersekutu dengan Tuhan, akan selalu diberkati.

"Banyak kesaksian hidup yang saya jumpai pada seseorang yang sukses, mempunyai latar belakang yang takut akan Tuhan, ini akan menjadi tolak ukur bagi kita untuk lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta," tutur Steven.

Sementara itu seruan iman disampaikan Ketua Majelis Daerah Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Pendeta Ny Awuy-Lantu kepada Pelprip, agar senantiasa menjadi Imam dalam keluarga yang mampu mengibarkan panji Kristus.

"Anggota Pelprip harus menjadi Imam, dan bisa merangkul semua anggota keluarga untuk datang kepada kristus," kata Awuy.

Awuy berharap anggota Pelprip harus melambangkan sejatinya seorang yang kokoh membentangkan panji Kristus.

"Jangan lemah. Kalau lemah bukan Pelprip namanya," tambah Awuy.

Pewarta : Arthur Karinda
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024