Manado, (AntaraSulut) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara mengakui kesulitan mengontrol akun facebook yang sering digunakan untuk menjelek-jelekkan pasangan calon.

"Sekarang ini memang terlalu sadis komentar-komentar di media sosial facebook yang digunakan untuk menjelek-jelekkan pasangan calon. Kami terus terang mengalami kesulitan untuk mengontrolnya," kata Komisioner KPU Beldie Tombeg di Tombeg di Tomohon.

Bahkan kata dia, komentar-komentar yang diposting terkadang tidak beretika sehingga dikhawatirkan merugikan pasangan calon yang akan bertarung pada pemilihan kepala daerah wali kota dan wakil wali kota Desember mendatang.

"Kami tidak tahu harus memulai dari mana. Karena di akun facebook yang digunakan bisa berubah-ubah sehingga kalau ditutup akun yang satu dikhawatirkan akan muncul akun lainnya dengan model komentar yang sama," ujarnya.

Karena itu kata Tombeg, KPU akan berkoordinasi dengan Panitia Pengawas Pilkada untuk membahas hal ini, harapannya agar mendapatkan solusi tepat mengatasi kampanye hitam yang dipublikasi melalui media sosial facebook.

"Dalam waktu dekat ini kami akan berkoordinasi, mudah-mudahan ada jalan keluar atau langkah yang bisa diambil untuk mengatasi hal ini," ujarnya.

KPU kata dia, berkeinginan agar pelaksanaan pilkada serentak 9 Desember nanti dilakukan "fair" atau dengan cara-cara benar oleh masing-masing pendukung sehingga tidak menyinggung pendukung pasangan calon lainnya.

"Hingga kini juga kami belum mendapatkan akun-akun dari pasangan calon. Padahal harus didaftarkan sehingga mudah untuk mengontrolnya," kata dia.

Tiga pasangan calon yang bertarung di pilkada wali kota dan wakil wali kota Johny Runtuwene dan Vonny J Paat, Jimmy F Eman dan Syerly A Sompotan dan Linneke S Watoelangkow dan Ferdinand M Turang.***2***







(T.K011/B/G004/G004) 12-10-2015 13:40:14

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024