Manado (ANTARA) - Akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Dr Joy Tulung mengatakan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) perlu memperkuat strategi pasar guna tingkatkan laba di tahun 2025.
"Mencapai target laba Rp400 miliar pada tahun 2025 merupakan tantangan signifikan bagi BSG," kata Joy, di Manado, Jumat.
Dia mengingatkan kinerja keuangan terkini dan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional yang moderat memang memberikan dampak hingga ke daerah.
Namun, katanya, dengan implementasi strategi yang tepat dan adaptasi terhadap dinamika pasar, target tersebut masih dapat dicapai.
Dia menjelaskan penurunan laba bersih BSG pada tahun 2024 menunjukkan adanya tantangan dalam mencapai target laba Rp400 miliar pada tahun 2025.
Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional yang moderat, BSG perlu mengimplementasikan strategi yang efektif untuk meningkatkan profitabilitas.
Joy yang pengajar Fakultas Ekonomi Unsrat ini menjelaskan strategi yang dapat dipertimbangkan yakni diversifikasi produk dan layanan.
Mengembangkan produk perbankan baru dan meningkatkan layanan digital untuk menarik lebih banyak nasabah.
Kemudian, efisiensi operasional yakni menekan biaya operasional melalui otomatisasi dan digitalisasi proses.
Peningkatan kualitas kredit dengan memperketat analisis risiko kredit untuk meminimalisir kredit macet.
Serta, katanya, memperluas jangkauan layanan ke daerah potensial yang belum terlayani.
Bank SulutGo (BSG) menargetkan laba sebesar Rp400 miliar pada tahun 2025.