Manado, (ANTARA Sulut) Badan Kesatuan bangsa politik dan perlindungan masyarakat (Kesbangpolinmas) Manado, Sulawesi Utara mengingatkan peserta pemilihan kepala daerah agar tidak bawa isu SARA dalam kampanye.

"Kami mengingatkan empat kandidat wali kota dan wakil Manado serta seluruh tim kampanye untuk memperhatikan imbauan ini," kata Sekretaris Badan Kesbangpolinmas Manado, Ivan Sumampouw di Manado, Kamis.

Dia mengatakan, menemukan langsung isu SARA diangkat dengan menyebut nama salah satu pasangan calon, dengan membawa-bawa agama, di media sosial sehingga Kesbangpolinmas harus mengeluarkan peringatan mengenai hal tersebut, karena merupakan bibit perpecahan.

Dia mengatakan, masih menyelidiki apakah oknum yang bersangkutan tersebut adalah tim kampanye karena menyebut salah satu agama dan mendiskreditkan salah satu pasangan calon atau bukan dan akan membawa hal tersebut ke ranah hukum atau tidak, tetapi mengingatkan hal tersebut jangan sampai dilakukan atau terulang.

"Sebab secara umum ketentuan mengatus, kampanye pemilu, baik presiden, legislatif hingga kepala daerah, materi kampanye apa yang boleh dan tidak dilakukan itu sama," katanya.

Karena menurut Sumampouw, UU nomor 8/2014 maupun aturan serupa lainnya menegaskan, bahwa kampanye merupakan bagian pendidikan politik masyarakat dan dilaksanakan secara bertanggungjawab, yang salah satu prinsipnya adalah nondiskriminasi dan berfungsi membangun komitmen antara warna negara dan peserta dengan menawarkan visi misi untuk meyakinkan calon pemilih.

Sumampouw mengatakan, materi sebagai bagian terpenting harus menjunjung tinggi pancasila UUD 1945, berada, bijak, menjunjung tinggi nilai-nilai agama termasuk menjaga persatuan dan kesatuan serta meningkatkan kesadaran hukum.

"Kalau ada yang mengangkat agama itu sudah menyerempet SARA dan hal tersebut tidak akan ditolerir, kami berkoordinasi dengan semua pihak terkait termasuk Panwas dan KPU sampai penegak hukum apakah itu bisa masuk ke ranah hukum atau tidak," katanya.

Sebab itu, dia minta kepada semua pasangan calon untuk menghormati aturan dan berkampanye dengan santun dan mengingatkan seluruh tim masing-masing agar jangan menyentuh suku agama dan rasa dalam kampanye karena merupakan pelanggaran.

"Kami tidak akan mentolerir pelanggaran yang bisa mengarah ke perpecahan, karena itu semua harus taat dan sopan, supaya semua tahapan Pilkada dapat berjalan aman dan sukses nantinya untuk kepentingan bersama masyarakat Manado, Sulawesi Utara dan Indonesia tentunya," kata Sumampouw. ***2***

(T.KR-JHB/B/M019/M019) 08-10-2015 04:50:35

Pewarta : Joyce Bukarakombang
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024