Manado, (AntaraSulut) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Utara mengajak lurah di Kota Tomohon bersama dengan aparat penegak hukum dan masyarakat bersama-sama memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

"Salah satu kelemahan kita adalah tidak menjadikan pemberantasan narkotika sebagai urusan saya. Padahal, kalau sama-sama kita peduli, pasti kita bisa berantas," kata Kepala BNNP Kombes Polisi Sumirat Dwiyanto di Tomohon.

Sekarang ini, kata dia, ada sebanyak 36 jenis narkotika baru yang bisa merusak generasi bangsa Indonesia.

Sumirat Dwiyanto mencontohkan peredaran rokok yang mengandung narkotika jenis ganja sintetis pada anak usia 13--21 tahun yang pernah ditangani badan narkotika.

"Anggapan anak yang ditawarkan rokok mengandung ganja seperti rokok kebanyakan. Akan tetapi, setelah diisap, akhirnya teler. Setelah diperiksa pusat laboratorium forensik Sulawesi Selatan positif mengandung ganja sintetis," katanya.

Bahkan, pada kasus yang lain, anak muda sering tukar-menukar sepatu karena dianggap lebih bagus atau menarik dari yang dimilikinya.

"Akan tetapi, tak disangka di dalam sepatu hasil tukar-menukar tersebut terdapat narkotika seberat 200--300 gram. Ini situasi yang terjadi saat ini," katanya.

Kasus selanjutnya, ada anak gadis yang terjerat pencucian uang karena dibujuk rayu cowok, diberikan uang dalam rekening dengan jumlah tertentu, tetapi beberapa tahun kemudian tertangkap karena menjadi pengedar narkotika.

"Ini kasus-kasus yang benar terjadi. Oleh karena itu, menjadi kewajiban kita semua mewasadai anak-anak kita, termasuk saling memberikan informasi ketika terjadi indikasi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di sekitar," katanya.

Pada hari Selasa (29/9), BNNP, Polres Tomohon, BNNK Manado, dan BNNK Tomohon menangkap 12 orang penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika di Kelurahan Kakaskasen I yang sedang pesta sabu-sabu.

Keberhasilan aparat polisi ini juga terkait dengan peran masyarakat setempat yang memberikan informasi.

***2***

D.Dj. Kliwantoro

(T.K011/B/D007/D007) 05-10-2015 20:15:05

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024