Manado, 11/9 (AntaraSulut) - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara mulai melakukan operasi pasar beras di tiga kabupaten Kepulauan di provinsi itu akibat kenaikan harga bahan pangan tersebut di sentra perdagangan.

"OP saat ini sedang berlangsung di Kabupaten Kepulauan Sangihe sebanyak 10 ton," kata Kepala perum Bulog Divre Sulut Sabaruddin Amrulla di Manado, Jumat.

Sabaruddin mengatakan untuk Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) baru dalam proses karena pihak pemerintah daerah baru mengajukan permintaan OP beras.

"OP di Kabupaten Kepulauan Sulut mulai jalan karena harga beras di daerah tersebut dirasa sudah cukup mahal yakni pada kisaran Rp12 ribu per kilogram," katanya.

Jika ada permintaan dari pemda dan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan maka Bulog langsung merespon untuk mengeluarkan beras dari gudang.

"OP ini dilakukan untuk kembali menstabilkan harga beras di Kabupaten Kepulauan Sulut," jelasnya.

Dia mengatakan hal tersebut memang fenomena unik di Provinsi Sulut, budaya masyarakatnya yang masih pilih-pilih jika menyangkut masalah pembelian beras.

"Orang Manado masih sangat suka dengan beras premium yang jauh lebih enak rasanya karena baru dipanen," jelasnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Hanny Wajong mengatakan peningkatan harga beras di Sulut, terus diantisipasi dengan OP beras sehingga mampu meredam kenaikan harga yang lebih tinggi lagi.

"OP di kabupaten kepulauan sementara jalan, namun di kabupaten kota lainnya belum ada permintaan," jelasnya.

Apalagi, katanya, saat ini di tangan pedagang sudah masuk beras dari Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan, sehingga pembelian di OP beras tidak banyak.***4***



(T.KR-NCY/B/T013/T013) 11-09-2015 05:49:52

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024