Manado (ANTARA) - PLN UID Sulawesi Utara,Sulawesi Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi Maluku dan Basarnas membentuk Tim Taruna Reaksi Cepat (TRC) sekaligus menggelar pelatihan terpadu guna menghadapi bencana di daerah tersebut.

"Tim reaksi cepat ini dibentuk bersama Badan Geologi, BPBD dan Basarnas untuk menghadapi bencana alam di daerah ini," kata General Manager PLN UID Suluttenggo Atmoko Basuki, di Manado, Selasa, (11/2).

Dia mengatakan pelatihan yang diikuti 38 anggota Tim TRC yang tersebar diseluruh Unit di wilayah kerja PLN UID Suluttenggo tersebut bertujuan untuk membangun kompetensi Sumber Daya Manusia dalam menghadapi bencana, serta meningkatkan efektivitas dalam penanggulangan bencana.

Selain itu, pelatihan ini juga untuk memperkuat koordinasi antar lembaga terkait seperti BPBD, Basarnas dan lainnya.

Dia menjelaskan Tim TRC dibentuk sebagai bagian dari mitigasi terhadap potensi terjadinya situasi tanggap darurat bencana.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa Tim TRC PLN memiliki kompetensi yang mumpuni dan siap memberikan respons cepat serta efektif ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” kata Atmoko.

PLN, katanya, tidak hanya berfokus pada penyediaan listrik yang andal, tetapi juga berperan aktif dalam keadaan tanggap darurat bencana sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.

Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku Juliana D J Rumambi mengapresiasi Langkah PLN dalam membentuk Tim TRC dan melakukan pelatihan secara terpadu.

“PLN memiliki peran yang sangat penting yaitu ketika terjadi bencana Geologi diantaranya memulihkan akses kelistrikan yang terputus akibat bencana dan berkolaborasi dengan masyarakat dan stakeholder lain dalam melakukan penanggulangan awal saat bencana terjadi," katanya.

Ia mengatakan, serta memberikan bantuan peralatan pendukung kelistrikan terhadap sarana prasarana vital yang harus tetap berfungsi di saat terjadi bencana, misalnya bantuan genset untuk objek vital Pos PGA yang sedang erupsi,” tambah Juliana.

Selain pemaparan materi, dalam kegiatan ini juga dilakukan simulasi langsung mengenai cara memberikan pertolongan pertama pada korban bencana. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan kesiapsiagaan Tim TRC PLN serta seluruh pihak terkait.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2025