Manado, (ANTARA Sulut) - PDIP didukung partai Nasdem di Manado, Selasa, mendaftarkan pasangan Hanny Joost Pajouw (HJP) dan Gregorius Tonny Rawung (Torang) sebagai calon wali kota dan wakil wali kota ke KPUD Manado.
"Pasangan HJP-Torang diantarkan ketua DPD PDIP Sulawesi Utara Olly Dondokambey, pengurus serta partai pendukung Nasdem," kata Ketua KPUD Manado Eugenius Paransi di sela-sela pendaftaran di Manado.
Paransi mengatakan pasangan tersebut tiba di KPUD pukul 12.13 Wita dan langsung masuk ke dalam ruangan diterima oleh seluruh komisioner lalu menyerahkan seluruh berkas yang diperlukan.
Menurut Paransi, ada tiga amanat yang akan diperiksa adalah keterwakilan kursi, minimal delapan kursi, kedua persetujuan dari dewan pimpinan pusat sampai DPC dan syarat lainnya adalah harus ada dokumen terkait, sesuai PKPU 12/2015.
"Jika ada yang masih kurang, bisa menyertakan keterangan pengganti dari instansi terkait dan menyerahkan berkas yang diminta pada masa penggantian di antara tanggal 4-7 Agustus 2015, sesuai ketentuan PKPU 12/2015," katanya.
Dia menambahkan karena kedua calon berstatus khusus yakni anggota DPRD Provinsi dan Manado, maka harus memasukan surat pengunduran diri dari keanggotaan DPRD setelah penetapan, jika tidak akan ditetapkan sebagai memenuhi syarat.
Calon wali kota HJP mengatakan, dia datang dengan kekuatan dan warna baru dan yakin akan memenangkan pertarungan kali ini.
"Kami percaya kalau Tuhan berkenan maka kami HJP dan Torang akan menjadi harapan warga Manado jadi pasti dan menjadi yang paling melayani di Manado," katanya.
Pasangan HJP dan Tora menyerahkan seluruh kelengkapan berkas yang diminta termasuk Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara.
"Pasangan HJP-Torang diantarkan ketua DPD PDIP Sulawesi Utara Olly Dondokambey, pengurus serta partai pendukung Nasdem," kata Ketua KPUD Manado Eugenius Paransi di sela-sela pendaftaran di Manado.
Paransi mengatakan pasangan tersebut tiba di KPUD pukul 12.13 Wita dan langsung masuk ke dalam ruangan diterima oleh seluruh komisioner lalu menyerahkan seluruh berkas yang diperlukan.
Menurut Paransi, ada tiga amanat yang akan diperiksa adalah keterwakilan kursi, minimal delapan kursi, kedua persetujuan dari dewan pimpinan pusat sampai DPC dan syarat lainnya adalah harus ada dokumen terkait, sesuai PKPU 12/2015.
"Jika ada yang masih kurang, bisa menyertakan keterangan pengganti dari instansi terkait dan menyerahkan berkas yang diminta pada masa penggantian di antara tanggal 4-7 Agustus 2015, sesuai ketentuan PKPU 12/2015," katanya.
Dia menambahkan karena kedua calon berstatus khusus yakni anggota DPRD Provinsi dan Manado, maka harus memasukan surat pengunduran diri dari keanggotaan DPRD setelah penetapan, jika tidak akan ditetapkan sebagai memenuhi syarat.
Calon wali kota HJP mengatakan, dia datang dengan kekuatan dan warna baru dan yakin akan memenangkan pertarungan kali ini.
"Kami percaya kalau Tuhan berkenan maka kami HJP dan Torang akan menjadi harapan warga Manado jadi pasti dan menjadi yang paling melayani di Manado," katanya.
Pasangan HJP dan Tora menyerahkan seluruh kelengkapan berkas yang diminta termasuk Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara.
Sebelum berangkat ke KPU Manado, HJP-Torang didoakan bersama sekitar pukul 12.00 Wita.
Olly Dondokambey ketua DPD PDIP Sulawesi Utara mengatakan, HJP-Torang adalah pilihan terbaik dari partai tersebut, bersama Nasdem, dan berharap yang terbaik itulah yang akan didapatkan seluruh warga Manado dari Pilkada tersebut.***2***