Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) melakukan edukasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada ratusan pendonor darah di Kota Manado.
"Kali ini kami bekerja sama dengan supermarket untuk melakukan kegiatan donor darah sekalian mengedukasi
Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Andry Prasmuko di Manado, Sabtu.
Dia mengatakan kegiatan donor darah ini merupakan kegiatan yang sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu di pusat-pusat perbelanjaan.
Kali ini, BI menargetkan 150 kantong darah dapat terkumpul.
"Jadi bagi para pendonor kita edukasi penggunaan QRIS, selesai melakukan donor akan diberikan dengan tap in QRIS senilai Rp25 di barcode QRIS yang kami siapkan di lokasi," katanya.
Kegiatan ini, katanya, bentuk kepedulian dengan kemanusiaan. Implementasinya dengan menggelar donor darah di sejumlah titik.
Ia mengatakan kegiatan donor darah melibatkan sejumlah toko modern, Aprindo Sulut, dan PMI Sulut.
"Kami mengapresiasi antusias pendonor yang datang di Freshmart Bahu. Betapa rasa kemanusiaan itu nampak, apalagi mereka rela mengantre giliran," katanya.
Andry berharap, kantong-kantong darah yang terkumpul dapat menolong semua masyarakat yang membutuhkan darah.
Ketua PMI Sulut Annie Dondokambey mengaku senang donor darah yang diadakan BI dengan toko modern.
Dia optimistis kantong darah yang terkumpul bisa menambah persediaan kantong darah di PMI Sulut.
"Tentunya saya senang karena stok kami tiap bulan harus mencapai 2.000 kantong se-Sulut. Tapi setiap bulannya selama ini kami baru bisa mengumpulkan 1.500 kantong," katanya.
Ia berharap, donor darah dapat menjadi gaya hidup masyarakat Sulut.
Dia juga merasakan adanya antusias pendonor pemula beberapa waktu terakhir.
"Mereka sepertinya sudah merasakan manfaat donor darah untuk kesehatan," katanya.
"Kali ini kami bekerja sama dengan supermarket untuk melakukan kegiatan donor darah sekalian mengedukasi
Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Andry Prasmuko di Manado, Sabtu.
Dia mengatakan kegiatan donor darah ini merupakan kegiatan yang sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu di pusat-pusat perbelanjaan.
Kali ini, BI menargetkan 150 kantong darah dapat terkumpul.
"Jadi bagi para pendonor kita edukasi penggunaan QRIS, selesai melakukan donor akan diberikan dengan tap in QRIS senilai Rp25 di barcode QRIS yang kami siapkan di lokasi," katanya.
Kegiatan ini, katanya, bentuk kepedulian dengan kemanusiaan. Implementasinya dengan menggelar donor darah di sejumlah titik.
Ia mengatakan kegiatan donor darah melibatkan sejumlah toko modern, Aprindo Sulut, dan PMI Sulut.
"Kami mengapresiasi antusias pendonor yang datang di Freshmart Bahu. Betapa rasa kemanusiaan itu nampak, apalagi mereka rela mengantre giliran," katanya.
Andry berharap, kantong-kantong darah yang terkumpul dapat menolong semua masyarakat yang membutuhkan darah.
Ketua PMI Sulut Annie Dondokambey mengaku senang donor darah yang diadakan BI dengan toko modern.
Dia optimistis kantong darah yang terkumpul bisa menambah persediaan kantong darah di PMI Sulut.
"Tentunya saya senang karena stok kami tiap bulan harus mencapai 2.000 kantong se-Sulut. Tapi setiap bulannya selama ini kami baru bisa mengumpulkan 1.500 kantong," katanya.
Ia berharap, donor darah dapat menjadi gaya hidup masyarakat Sulut.
Dia juga merasakan adanya antusias pendonor pemula beberapa waktu terakhir.
"Mereka sepertinya sudah merasakan manfaat donor darah untuk kesehatan," katanya.