Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga agar mewaspadai tinggi gelombang di wilayah perairan daerah kepulauan di Sulawesi Utara (Sulut)
"Waspadai tinggi gelombang 1,25 meter hingga 2,5 meter di perairan sebelah utara dan timur Kabupaten Kepulauan Talaud dan sebelah utara perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung Ricky D Aror di Manado, Sabtu.
Dia mengatakan, pada umumnya angin bertiup dari arah selatan-barat dengan kecepatan antara 9-24 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau dari perairan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Tingginya kecepatan dan lamanya durasi tiupan angin dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut dan sekitarnya.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang 1,25-2,5 meter hingga Senin tanggal 21 Oktober 2024," ujarnya.
Dia mengimbau warga agar mewaspadai risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, misalnya perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal feri mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG imbau warga waspadai tinggi gelombang perairan di Sulut
"Waspadai tinggi gelombang 1,25 meter hingga 2,5 meter di perairan sebelah utara dan timur Kabupaten Kepulauan Talaud dan sebelah utara perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung Ricky D Aror di Manado, Sabtu.
Dia mengatakan, pada umumnya angin bertiup dari arah selatan-barat dengan kecepatan antara 9-24 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau dari perairan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Tingginya kecepatan dan lamanya durasi tiupan angin dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah tersebut dan sekitarnya.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang 1,25-2,5 meter hingga Senin tanggal 21 Oktober 2024," ujarnya.
Dia mengimbau warga agar mewaspadai risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, misalnya perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Kapal tongkang memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Kapal feri mewaspadai kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG imbau warga waspadai tinggi gelombang perairan di Sulut