Manado (ANTARA) - Kepala PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Mario Iroth mengatakan jumlah investor pasar modal di Sulut mengalami pertumbuhan sebesar 19,87 persen pada akhir Agustus 2024.
"Investor Pasar Modal di Sulawesi Utara bertambah 17.798 investor baru, atau naik 19,87 persen dari akhir tahun 2023," kata Mario di Manado, Kamis.
Mario mengatakan sebelumnya jumlah investor Sulut hanya sebanyak 89.565, mengalami peningkatan 19,87 persen sehingga menjadi 107.363 investor.
"Rata-rata per bulan di 2024, investor pasar modal bertumbuh 2.225 atau 2,3 persen," kata Mario.
Ia menjelaskan mayoritas investor adalah dari kelompok usia 18-25 tahun sebesar 33,95 persen, kemudian diikuti kelompok usia 26-30 tahun sebesar 25,06 persen.
Investor pasar modal di Sulut, katanya, masih didominasi oleh penduduk dengan latar belakang pekerjaan pegawai swasta yakni sebesar 32,24 persen.
Diikuti mahasiswa dan pelajar sebesar 30,28 persen, pengusaha sebesar 12,12 persen.
Mario mengatakan instrumen saham paling diminati oleh kelompok usia di atas 40 tahun yakni sebesar 73,64 persen.
Sedangkan untuk instrumen reksa dana, obligasi termasuk sukuk, juga paling banyak diminati oleh investor usia di atas 40 tahun.
"Investor Pasar Modal di Sulawesi Utara bertambah 17.798 investor baru, atau naik 19,87 persen dari akhir tahun 2023," kata Mario di Manado, Kamis.
Mario mengatakan sebelumnya jumlah investor Sulut hanya sebanyak 89.565, mengalami peningkatan 19,87 persen sehingga menjadi 107.363 investor.
"Rata-rata per bulan di 2024, investor pasar modal bertumbuh 2.225 atau 2,3 persen," kata Mario.
Ia menjelaskan mayoritas investor adalah dari kelompok usia 18-25 tahun sebesar 33,95 persen, kemudian diikuti kelompok usia 26-30 tahun sebesar 25,06 persen.
Investor pasar modal di Sulut, katanya, masih didominasi oleh penduduk dengan latar belakang pekerjaan pegawai swasta yakni sebesar 32,24 persen.
Diikuti mahasiswa dan pelajar sebesar 30,28 persen, pengusaha sebesar 12,12 persen.
Mario mengatakan instrumen saham paling diminati oleh kelompok usia di atas 40 tahun yakni sebesar 73,64 persen.
Sedangkan untuk instrumen reksa dana, obligasi termasuk sukuk, juga paling banyak diminati oleh investor usia di atas 40 tahun.