Manado (ANTARA) - Kepolisian Daerah Sulawesi Utara (Sulut) melaksanakan kegiatan Revitalisasi Command Center dan Layanan 110 Polri, di Manado, Kamis.
Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan mengatakan saat ini sudah memasuki zaman 5.0, yang mana teknologi dibuat untuk membantu masyarakat.
"Maka dari itu, Polri berinovasi dalam digitalisasi kamtibmas dengan revitalisasi Command Center. Polri membuat Call Center 110 yang terintegrasi di seluruh wilayah Sulut, dan Command Center ini merupakan salah satu wujud nyata keseriusan Polda Sulut dalam menyediakan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat di daerah ini melalui pemanfaatan teknologi informasi yang canggih dan terkini," kata Kapolda.
Kapolda mengatakan Kamtibmas dapat terwujud apabila ada kerjasama antara masyarakat dengan Polri, salah satunya adalah poin penting komunikasi.
"Dengan adanya nomor resmi Polri 110, masyarakat dapat terhubung dengan Polri, dimanapun dan kapanpun Polri dapat dijangkau hanya dengan menghubungi nomor resmi tersebut," katanya.
Sampai pada saat ini, lanjut Kapolda Command Center Polda Sulut sudah terintegrasi dengan Call Center 110 dan 268 CCTV yang tersebar di seluruh wilayah seperti Polsek, objek vital serta Command Center Pemkot Manado.
"Diharapkan bersama dengan revitalisasi Command Center Polda Sulut ini, kedepan kita akan dapat menekan jumlah gangguan kamtibmas yang terjadi dan meningkatkan persentase penyelesaian kasus gangguan kamtibmas yang terjadi," katanya.
Command Center ini juga, katanya. akan sangat mempermudah Polri dalam merespon secara cepat segala laporan gangguan kamtibmas yang sedang terjadi di masyarakat.
Diharapkan Command Center ini dapat terintegrasi di seluruh wilayah Sulut.
"Kepada para kepala daerah, bupati dan walikota untuk dapat berpartisipasi membangun Command Center dan memasang CCTV. Mari kita jadikan Command Center ini sebagai simbol sinergi antara teknologi, personel, dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama, yaitu keamanan dan ketertiban yang lebih baik," katanya.
Kegiatan ini dihadiri antara lain Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi, Forkopimda Sulut dan kabupaten/kota serta para operator dari jajaran.
Kapolda Sulut Irjen Pol Yudhiawan mengatakan saat ini sudah memasuki zaman 5.0, yang mana teknologi dibuat untuk membantu masyarakat.
"Maka dari itu, Polri berinovasi dalam digitalisasi kamtibmas dengan revitalisasi Command Center. Polri membuat Call Center 110 yang terintegrasi di seluruh wilayah Sulut, dan Command Center ini merupakan salah satu wujud nyata keseriusan Polda Sulut dalam menyediakan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat di daerah ini melalui pemanfaatan teknologi informasi yang canggih dan terkini," kata Kapolda.
Kapolda mengatakan Kamtibmas dapat terwujud apabila ada kerjasama antara masyarakat dengan Polri, salah satunya adalah poin penting komunikasi.
"Dengan adanya nomor resmi Polri 110, masyarakat dapat terhubung dengan Polri, dimanapun dan kapanpun Polri dapat dijangkau hanya dengan menghubungi nomor resmi tersebut," katanya.
Sampai pada saat ini, lanjut Kapolda Command Center Polda Sulut sudah terintegrasi dengan Call Center 110 dan 268 CCTV yang tersebar di seluruh wilayah seperti Polsek, objek vital serta Command Center Pemkot Manado.
"Diharapkan bersama dengan revitalisasi Command Center Polda Sulut ini, kedepan kita akan dapat menekan jumlah gangguan kamtibmas yang terjadi dan meningkatkan persentase penyelesaian kasus gangguan kamtibmas yang terjadi," katanya.
Command Center ini juga, katanya. akan sangat mempermudah Polri dalam merespon secara cepat segala laporan gangguan kamtibmas yang sedang terjadi di masyarakat.
Diharapkan Command Center ini dapat terintegrasi di seluruh wilayah Sulut.
"Kepada para kepala daerah, bupati dan walikota untuk dapat berpartisipasi membangun Command Center dan memasang CCTV. Mari kita jadikan Command Center ini sebagai simbol sinergi antara teknologi, personel, dan masyarakat untuk mencapai tujuan bersama, yaitu keamanan dan ketertiban yang lebih baik," katanya.
Kegiatan ini dihadiri antara lain Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi, Forkopimda Sulut dan kabupaten/kota serta para operator dari jajaran.