Manado (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara mengingatkan para penyuluh agama dan aparatur sipil negara (ASN) instansi itu menggunakan secara cerdas media sosial, guna menjaga situasi kondusif masyarakat, terutama pada masa pilkada.
"Saya mengimbau kepada seluruh penyuluh agama dan ASN di lingkup Kemenag agar tetap menjaga sikap dan lebih cerdas," kata Kepala Kantor Kemenag Kota Kotamobagu Jamaluddin Lamato di Kotamobagu, Jumat.
Ia mengatakan saat ini sedang masa pemilihan kepala daerah (pilkada) yang diwarnai dengan perbedaan pilihan politik masyarakat sehingga rentan terjadi konflik.
Oleh karena itu, katanya, ASN harus bersikap netral, dapat mengontrol diri, dan bijaksana dalam penggunaan media sosial karena informasi tidak jelas yang tersebar melalui media sosial dapat membuat situasi masyarakat menjadi tidak kondusif menjelang pilkada.
Dia juga mengatakan bahwa penyuluh agama Islam adalah orang yang memiliki pengetahuan secara mendalam tentang ajaran agama Islam.
Mereka, katanya, bertugas menyampaikan pesan-pesan keagamaan kepada masyarakat.
Penyuluh agama Islam, , baik fungsional, honorer, maupun sukarelawan, katanya, dapat menjadi ujung tombak dalam syiar agama Islam.
Untuk itu, katanya, di Kota Kotamobagu perlu peningkatan penyuluhan keagamaan di wilayah kerja masing-masing.
Lamato juga menyampaikan beberapa informasi penting terkait dengan haji, salah satunya perda layanan jamaah haji di daerah, terkait dengan biaya lokal yang diharapkan bisa segera ditetapkan.
"Saya mengimbau kepada seluruh penyuluh agama dan ASN di lingkup Kemenag agar tetap menjaga sikap dan lebih cerdas," kata Kepala Kantor Kemenag Kota Kotamobagu Jamaluddin Lamato di Kotamobagu, Jumat.
Ia mengatakan saat ini sedang masa pemilihan kepala daerah (pilkada) yang diwarnai dengan perbedaan pilihan politik masyarakat sehingga rentan terjadi konflik.
Oleh karena itu, katanya, ASN harus bersikap netral, dapat mengontrol diri, dan bijaksana dalam penggunaan media sosial karena informasi tidak jelas yang tersebar melalui media sosial dapat membuat situasi masyarakat menjadi tidak kondusif menjelang pilkada.
Dia juga mengatakan bahwa penyuluh agama Islam adalah orang yang memiliki pengetahuan secara mendalam tentang ajaran agama Islam.
Mereka, katanya, bertugas menyampaikan pesan-pesan keagamaan kepada masyarakat.
Penyuluh agama Islam, , baik fungsional, honorer, maupun sukarelawan, katanya, dapat menjadi ujung tombak dalam syiar agama Islam.
Untuk itu, katanya, di Kota Kotamobagu perlu peningkatan penyuluhan keagamaan di wilayah kerja masing-masing.
Lamato juga menyampaikan beberapa informasi penting terkait dengan haji, salah satunya perda layanan jamaah haji di daerah, terkait dengan biaya lokal yang diharapkan bisa segera ditetapkan.