Manado,  (ANTARA Sulut) - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan kinerja ekspor di Provinsi Sulawesi Utara mengalami peningkatan s7,75 persen pada Maret 2015 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Kinerja ekspor Sulut pada Maret 2015 mencapai 85,60 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau meningkat sebesar 7,75 persen jika dibandingkan dengan bulan Februari hanya sebesar 79,44 juta dolar AS," kata Kepala BPS Provinsi Sulut Faizal Anwar di Manado, Kamis.

Ia mengatakan lemak dan minyak hewan atau nabati merupakan komoditas ekspor terbesar Provinsi Sulut pada Maret 2015 dengan nilai ekspor 51,83 juta dolar AS atau 60,55 persen dari total nilai ekspor.

Selain lemak dan minyak hewan, katanya, juga diekspor daging dan ikan olahan, ikan serta udang, perhiasan atau permata, buah-buahan, rempah-rempah, produk kimia, bahan kimia organik, dan biji-bijian berminyak.

Ia mengatakan negara tujuan ekspor terbesar Sulut pada Maret 2015 adalah Belanda dengan nilai 24,30 juta dolar AS atau 28,39 persen dari keseluruhan nilai ekspor.

Selain itu, Amerika Serikat dengan nilai 16,67 juta dolar AS, dan Singapura dengan nilai 14,74 juta dolar AS.

"Singapura masuk 10 negara tujuan ekspor terbesar ketiga dengan komoditi bubuk emas senilai 14,03 juta dolar AS," katanya.

Dia menjelaskan pintu ekspor terbesar produk Sulut pada Maret 2015 adalah melalui Pelabuhan Bitung dengan nilai ekspor 55,72 juta dolar AS atau 65,09 persen terhadap total nilai ekspor Sulut.

Pewarta : Oleh Nancy Lynda Tigauw
Editor :
Copyright © ANTARA 2024