Manado (ANTARA) - Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Utara (Sulut) I Wayan Kertanegara mengatakan pihaknya terus meningkatkan kualitas layanan melalui Digital Barantin System di daerah tersebut.

"Untuk menerapkan layanan Digital Barantin System, maka semua petugas Karantina Sulawesi Utara dibekali bimbingan teknis terkait penerapan digitalisasi layanan karantina melalui Barantin System," kata Wayan, di Manado, Sabtu (24/8).

Dia menjelaskan Barantin System merupakan layanan yang digunakan petugas karantina untuk memproses sertifikasi karantina hewan, ikan, dan tumbuhan.

Ke depannya, seluruh permohonan tindakan karantina yang dibuat pengguna jasa dapat dilakukan secara digital, mulai dari pengajuan pemeriksaan, hingga penerbitan sertifikat karantina elektronik (e-Certificate) secara otomatis tercatat dalam Barantin System.

Sebelum disosialisasikan secara masif kepada pengguna jasa, Karantina Sulut terlebih dulu berupaya mematangkan kompetensi seluruh SDM petugas karantina terkait penggunaan layanan Barantin System melalui Training of Trainers (ToT).

Kegiatan itu diharapkan dapat memberikan pemahaman yang sama pada seluruh petugas karantina, yang ke depannya dapat memudahkan pemberian layanan pada pengguna jasa.

Selain melakukan pengenalan Barantin System secara umum, petugas Karantina Sulut juga turut mencoba simulasi penggunaan Barantin System.

"Hal ini dilakukan untuk memastikan petugas karantina dapat beradaptasi dengan baik dengan sistem yang baru," katanya pula.

Wayan menekankan pentingnya bimbingan atau ToT ini agar petugas karantina siap dan kompeten untuk memberikan pelayanan yang prima, efektif, efisien, dan akuntabel.

Ia mengimbau petugas untuk terus adaptif dan mampu menjawab tantangan digitalisasi pelayanan perkarantinaan.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024