Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) terus meningkatkan penyuluhan agama Kristen di kalangan pemuda dan remaja, di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Kami mendorong para penyuluh agar tetap semangat memberikan bimbingan penyuluhan kepada masyarakat khususnya kepada pemuda dan remaja," kata Kepala Seksi Bimas Kristen Kemenag Bitung Rosyane Koropit, di Bitung, Selasa.
Dia mengatakan hal ini dilakukan mengingat banyaknya konten-konten viral yang menampilkan hal negatif yang dapat memberikan pengaruh buruk bagi para pemuda dan remaja.
Rosyane menjelaskan peran penyuluh agama Kristen sangat penting, untuk memberikan modal dasar kepada para pemuda dan remaja sehingga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman yang semakin digital ini.
"Kita harus mendidik dan memberikan bimbingan sehingga mereka mampu membandingkan mana konten memberi dampak positif dan negatif," katanya,
Sehingga, katanya, untuk dapat memberikan penyuluhan yang baik dan dipahami para pemuda dan remaja, maka secara rutin pihaknya melakukan bimbingan kepada penyuluh agama Kristen di Kota Bitung.
Dalam pembinaannya menyampaikan terkait evaluasi kinerja dari para penyuluh agama yang telah dilaksanakan sampai pada bulan Agustus ini.
Kepada para penyuluh yang belum memasukkan laporan sampai pada bulan Juli, diingatkan kembali agar dapat segera membawa laporan di bulan tersebut.
Selain itu, Kasi Bimas Kristen juga menyampaikan apresiasi kepada para penyuluh yang telah bekerja keras dalam memberikan pembinaan kepada masyarakat, serta telah turut dalam menjaga kerukunan di Kota Bitung.
Ia menutup pembinaannya dengan mengajak para Penyuluh Agama Kristen untuk mendukung program pemerintah khususnya Kementerian Agama yang ada di Kota Bitung.
"Kami mendorong para penyuluh agar tetap semangat memberikan bimbingan penyuluhan kepada masyarakat khususnya kepada pemuda dan remaja," kata Kepala Seksi Bimas Kristen Kemenag Bitung Rosyane Koropit, di Bitung, Selasa.
Dia mengatakan hal ini dilakukan mengingat banyaknya konten-konten viral yang menampilkan hal negatif yang dapat memberikan pengaruh buruk bagi para pemuda dan remaja.
Rosyane menjelaskan peran penyuluh agama Kristen sangat penting, untuk memberikan modal dasar kepada para pemuda dan remaja sehingga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman yang semakin digital ini.
"Kita harus mendidik dan memberikan bimbingan sehingga mereka mampu membandingkan mana konten memberi dampak positif dan negatif," katanya,
Sehingga, katanya, untuk dapat memberikan penyuluhan yang baik dan dipahami para pemuda dan remaja, maka secara rutin pihaknya melakukan bimbingan kepada penyuluh agama Kristen di Kota Bitung.
Dalam pembinaannya menyampaikan terkait evaluasi kinerja dari para penyuluh agama yang telah dilaksanakan sampai pada bulan Agustus ini.
Kepada para penyuluh yang belum memasukkan laporan sampai pada bulan Juli, diingatkan kembali agar dapat segera membawa laporan di bulan tersebut.
Selain itu, Kasi Bimas Kristen juga menyampaikan apresiasi kepada para penyuluh yang telah bekerja keras dalam memberikan pembinaan kepada masyarakat, serta telah turut dalam menjaga kerukunan di Kota Bitung.
Ia menutup pembinaannya dengan mengajak para Penyuluh Agama Kristen untuk mendukung program pemerintah khususnya Kementerian Agama yang ada di Kota Bitung.