Manado (ANTARA) -
Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menyebutkan pada Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun 2025 manargetkan pertumbuhan ekonomi provinsi itu sebesar 5,4 hingga 5,8 persen.
Selain pertumbuhan ekonomi, ditargetkan juga Inflasi 3 persen, PDRB ADHB sebesar Rp184,1 triliun, PDRB ADHK sebesar Rp122,6 triliun, PDRB per kapita sebesar Rp70 juta, tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,01 – 5,56 persen serta tingkat kemiskinan sebesar 6,19 – 5,59 persen.
"KUA-PPAS tahun 2025 diharapkan dapat menciptakan pembangunan yang berkualitas, berdaya saing, dan inklusif sesuai visi menjadikan Sulut sebagai Super Hub di Kawasan Timur Indonesia," kata Gubernur Olly di Manado, Kamis.
Menurut Gubernur dengan disepakatinya KUA-PPAS tahun 2024 dapat dipastikan perencanaan dan penganggaran daerah berjalan sesuai dengan prioritas pembangunan dan kebutuhan masyarakat.
"Tentunya menjadi harapan kita semua bahwa pembahasan APBD untuk tahun 2025 akan memberikan manfaat positif bagi seluruh masyarakat," katanya.
Gubernur Olly memberikan apresiasi kepada ketua, wakil ketua dan seluruh anggota DPRD Sulut atas kerja keras dan dedikasi dalam mengawal jalannya pemerintahan di daerah Bumi Nyiur Melambai.
“Rapat paripurna DPRD penandatanganan nota kesepakatan KUA-PPAS APBD Sulut tahun anggaran 2025, serta penjelasan terhadap KUA-PPAS perubahan APBD Sulut tahun Anggaran 2024 ini memiliki makna yang sangat penting dalam penyusunan APBD Sulut," ujarnya.
Gubernur menjelaskan, tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 adalah akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan yang mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembangunan infrastruktur berkualitas, dan ekonomi inklusif serta berkelanjutan.