Manado (ANTARA) - Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang mengatakan bahwa pemerintah terus meningkatkan pemahaman bela negara pada generasi muda di daerah itu.
Menurut dia, kegiatan sosialisasi Regulasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) di Kota Manado oleh Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, penting untuk dilakukan mengingat rasa cinta dan bela negara mulai terkikis di kalangan anak muda.
"Kita sebagai warga negara perlu mengetahui dan memahami bela negara terlebih lagi tentunya bagi generasi muda," kata Richard, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan hal bela negara harus hadir dan bertumbuh dalam kesadaran warga negara berdasarkan Undang-undang Dasar 1945.
"Sosialisasi ini sekiranya memberikan pemahaman bahwa bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang harus dijiwai," jelasnya.
Pelaksana Harian (PLH) Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Manado Raymond Pieters mengatakan pihaknya akan mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesadaran bela negara dan cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia menekankan pentingnya mencegah potensi konflik secara dini melalui program-program bela negara yang terpadu dan sistematis.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan kader bela negara yang menjadi garda terdepan dalam membangun Indonesia yang maju dan sejahtera," katanya.
Raymond Pieters mengatakan kesadaran bela negara bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja, tetapi menjadi tugas bersama untuk memastikan keberlangsungan dan kemajuan bangsa.
"Kami di Kementerian Agama sangat mendukung inisiatif ini," ujarnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Manado dapat lebih memahami pentingnya peran serta mereka dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, serta siap menjadi bagian dari pembangunan bangsa yang lebih baik.
Acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan dari lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan instansi pemerintah lainnya. Mereka semua berkomitmen untuk menyukseskan program bela negara yang dicanangkan pemerintah.
Kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta dapat memberikan masukan dan bertukar pikiran mengenai strategi terbaik dalam membangun kesadaran bela negara di masyarakat.
Menurut dia, kegiatan sosialisasi Regulasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) di Kota Manado oleh Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, penting untuk dilakukan mengingat rasa cinta dan bela negara mulai terkikis di kalangan anak muda.
"Kita sebagai warga negara perlu mengetahui dan memahami bela negara terlebih lagi tentunya bagi generasi muda," kata Richard, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan hal bela negara harus hadir dan bertumbuh dalam kesadaran warga negara berdasarkan Undang-undang Dasar 1945.
"Sosialisasi ini sekiranya memberikan pemahaman bahwa bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang harus dijiwai," jelasnya.
Pelaksana Harian (PLH) Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Manado Raymond Pieters mengatakan pihaknya akan mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesadaran bela negara dan cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ia menekankan pentingnya mencegah potensi konflik secara dini melalui program-program bela negara yang terpadu dan sistematis.
"Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan kader bela negara yang menjadi garda terdepan dalam membangun Indonesia yang maju dan sejahtera," katanya.
Raymond Pieters mengatakan kesadaran bela negara bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja, tetapi menjadi tugas bersama untuk memastikan keberlangsungan dan kemajuan bangsa.
"Kami di Kementerian Agama sangat mendukung inisiatif ini," ujarnya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Manado dapat lebih memahami pentingnya peran serta mereka dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, serta siap menjadi bagian dari pembangunan bangsa yang lebih baik.
Acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan dari lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan instansi pemerintah lainnya. Mereka semua berkomitmen untuk menyukseskan program bela negara yang dicanangkan pemerintah.
Kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta dapat memberikan masukan dan bertukar pikiran mengenai strategi terbaik dalam membangun kesadaran bela negara di masyarakat.