Manado (ANTARA) -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara berkoordinasi dengan para pihak mempersiapkan pemutakhiran data pemilih di Tempat Pemungutan Suara atau TPS lokasi khusus.
 
"Kami menggelar rapat koordinasi persiapan pemutakhiran data pemilih di TPS khusus seperti lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan dalam rangka Pemilihan kepala daerah serentak yang akan dilaksanakan di Sulut," kata Anggota KPU Sulut Lanny Ointu di Manado, Sabtu. 
 
Lanny mengatakan proses pencocokan dan penelitian (coklit) ini adalah proses yang paling penting dan tahapan paling panjang dalam proses pemutakhiran data pemilih. 
 
Proses coklit bukan hanya sampai pada bulan September, tapi sampai hari H juga, H-4 itu masih masuk tahapan proses pemutakhiran data pemilih. 
 
"Karena apa? Kami masih menerima pemilih-pemilih yang terdaftar yang akan mengurus surat pindah memilih untuk memilih pada saat pilkada sebagai pemilih DPTB," katanya.
 
Dia berharap, rapat koordinasi ini dapat menjadi langkah yang efektif dalam memastikan bahwa semua persiapan terkait pemutakhiran data pemilih di TPS lokasi khusus berjalan sesuai rencana.
 
"Harapannya juga berkontribusi pada terwujudnya pemilihan yang demokratis dan transparan di daerah ini," ujarnya. 
 
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh delapan perwakilan rumah tahanan/lembaga pemasyarakatan yang memiliki TPS lokasi khusus, dan tujuh KPU kabupaten/kota yang terdapat TPS lokasi khusus. 
 
Hadir dalam rakor tersebut Erwin Franklin Sumampouw (Anggota Bawaslu Provinsi Sulut), Christodharma Sondakh (Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil dan KB Provinsi Sulut), dan Pance Daniel (Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulut).

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024