Manado (ANTARA) -
Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) memperkuat koordinasi untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem yang terjadi belakangan.
"Baik dinas pekerjaan umum, badan penanggulangan bencana daerah dan instansi terkait lainnya terus berkoordinasi mengantisipasi dampak yang bisa terjadi akibat cuaca ekstrem," kata Wakil Gubernur Steven Kandow di Manado, Selasa.
Dinas Pekerjaan Umum maupun BPBD, kata dia, harus bersiap diri sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya bila terjadi hal-hal yang sifatnya kedaruratan.
"Segeralah ditindaklanjuti bila terjadi hal kedaruratan, tetap siaga, bersiap dan standby," harap Wagub Steven.
Wagub berharap warga tetap berhati-hati, waspada apabila daerahnya dilanda cuaca ekstrem.
"Kami mengimbau warga yang tinggal di tepi sungai ataupun di lereng bukit tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem. Apalagi kondisi hujan saat ini berada di atas rata-rata," ujarnya.
Wagub Sulut keenam tersebut mengajak warga terus berdoa agar terhindar dari bencana yang ditimbulkan cuaca ekstrem.
"Terus berdoa. Curah hujan tinggi, bahkan di Gorontalo ada jembatan yang putus serta ada korban jiwa," ajaknya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan wilayah Sulawesi Utara berpotensi hujan deras dan angin kencang hingga tanggal 12 Juli 2024.
Sebagian besar hingga seluruh wilayah kabupaten dan kota di provinsi tersebut berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.