Manado (ANTARA) -
Kantor SAR Manado, Sulawesi Utara menggandeng komunitas pencinta alam untuk meningkatkan kapasitas mencegah situasi darurat ketika terjadi bencana.
"Sesuai data di Indonesia khususnya Sulawesi utara mempunyai banyak potensi bencana dan sering disebut sebagai supermarket bencana," kata Kepala Kantor SAR Manado George LM Randang di Manado, Senin.
Menurut dia, potensi bencana alam serta kecelakaan dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan bisa menimpa siapa saja, tidak terkecuali orang terlatih sekalipun.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan sinergi dalam memberikan edukasi pelatihan potensi SAR serta sertifikasi sesuai program kerja agar bisa menyamakan persepsi dalam melakukan bantuan atau evakuasi dan memberikan pelayanan SAR di manapun," ujarnya.
George juga menekankan kolaborasi yang erat antara SAR Manado dengan komunitas pecinta alam dalam upaya mencegah dan mengatasi situasi darurat
"Hubungan kerja sama Basarnas dengan komunitas pencinta alam Sulut dalam menjaga keselamatan di wilayah ini telah terbina dengan baik. Harapannya ke depan hubungan baik ini terus terjaga dan selalu menjadi potensi SAR yang bersinergi dengan pemerintah khususnya Kantor SAR Manado," katanya menambahkan.
Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang memberikan apresiasi atas peran aktif Basarnas Manado dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat, terutama dalam aktivitas kegiatan pariwisata.
"Safety perjalanan dalam mendaki gunung menjadi hal yang sangat penting dan harus diutamakan dalam setiap kegiatan," katanya.
Sulut adalah salah satu provinsi yang dilintasi 'Cincin Api' (Ring of Fire) yang menyebabkan rentan terhadap gempa bumi, bencana gunung api dan tsunami. Selain itu, rentan terhadap bencana banjir dan tanah longsor.
Kantor SAR Manado, Sulawesi Utara menggandeng komunitas pencinta alam untuk meningkatkan kapasitas mencegah situasi darurat ketika terjadi bencana.
"Sesuai data di Indonesia khususnya Sulawesi utara mempunyai banyak potensi bencana dan sering disebut sebagai supermarket bencana," kata Kepala Kantor SAR Manado George LM Randang di Manado, Senin.
Menurut dia, potensi bencana alam serta kecelakaan dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan bisa menimpa siapa saja, tidak terkecuali orang terlatih sekalipun.
"Kami berkomitmen untuk meningkatkan sinergi dalam memberikan edukasi pelatihan potensi SAR serta sertifikasi sesuai program kerja agar bisa menyamakan persepsi dalam melakukan bantuan atau evakuasi dan memberikan pelayanan SAR di manapun," ujarnya.
George juga menekankan kolaborasi yang erat antara SAR Manado dengan komunitas pecinta alam dalam upaya mencegah dan mengatasi situasi darurat
"Hubungan kerja sama Basarnas dengan komunitas pencinta alam Sulut dalam menjaga keselamatan di wilayah ini telah terbina dengan baik. Harapannya ke depan hubungan baik ini terus terjaga dan selalu menjadi potensi SAR yang bersinergi dengan pemerintah khususnya Kantor SAR Manado," katanya menambahkan.
Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang memberikan apresiasi atas peran aktif Basarnas Manado dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat, terutama dalam aktivitas kegiatan pariwisata.
"Safety perjalanan dalam mendaki gunung menjadi hal yang sangat penting dan harus diutamakan dalam setiap kegiatan," katanya.
Sulut adalah salah satu provinsi yang dilintasi 'Cincin Api' (Ring of Fire) yang menyebabkan rentan terhadap gempa bumi, bencana gunung api dan tsunami. Selain itu, rentan terhadap bencana banjir dan tanah longsor.