Manado (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Manado mendorong peningkatan kinerja sekretariat serta badan 'adhoc' penyelenggara pemilihan kepala daerah melalui Bimtek, yang dilaksanakan selama dua hari, Jumat - Sabtu, di Manado.
"Acara ini dilaksanakan untuk mendorong sekretariat badan adhoc baik di tingkat kecamatan maupun kelurahan, untuk meningkatkan kinerja dalam mengelola dan membuat laporan pertanggungjawaban keuangan," kata Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Manado, Ismail Harun, saat membuka kegiatan, di hotel Luwansa, Manado, Jumat.
Ismail Harun mengatakan, memang setelah pelantikan, operasional masih diproses, karena belum terbentuk sekretariat. Namun setelah ada, langsung diberikan Bimtek agar operasional bisa segera dicairkan, yang langsung ke rekening PPS bukan personal.
Ismail juga mengingatkan, sekretaris dan staf sekretariat yang merupakan wajah-wajah lama, agar memperbaiki kinerja, sebab masih ada yang menyisakan utang kerja, yakni laporan pertanggungjawaban keuangan Pemilu, yang belum dituntaskan.
Sementara Kepala Sub Bagian (Kasubag) keuangan umum dan logistik KPU Manado, Henny Anita Sengkey, mengingatkan jajaran sekretariat badan adhoc baik di kecamatan maupun kelurahan, untuk memperbaiki kinerja, mengharmoniskan hubungan kerja lewat komunikasi, dan jangan saling melempar tanggung jawab.
"Laporan keuangan itu sebenarnya sederhana saja, jika belanja harus disertakan dengan nota, jika kegiatan harus ada foto, dan fotonya harus benar, jangan direkayasa, karena pasti akan ketahuan dan LPJ saudara-saudara akan ditolak, jika tak ada yang dipahami silakan bertanya ke staf atau bahkan pada kami secara langsung," katanya.
Dia mengingatkan masing-masing sudah punya tugas, maka jangan asal-asalan dalam membuat laporan pertanggungjawaban, agar semuanya lancar. Pokoknya buat saja yang sesuai dengan regulasi.
"Jangan sampai memasukkan laporan pembelian cabe, tomat, bawang sampe bumbu-bumbu, padahal ini di Manado, dan itu kami temukan, maka sudah seharusnya lebih baik dari daerah yang lain," katanya.
"Acara ini dilaksanakan untuk mendorong sekretariat badan adhoc baik di tingkat kecamatan maupun kelurahan, untuk meningkatkan kinerja dalam mengelola dan membuat laporan pertanggungjawaban keuangan," kata Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Manado, Ismail Harun, saat membuka kegiatan, di hotel Luwansa, Manado, Jumat.
Ismail Harun mengatakan, memang setelah pelantikan, operasional masih diproses, karena belum terbentuk sekretariat. Namun setelah ada, langsung diberikan Bimtek agar operasional bisa segera dicairkan, yang langsung ke rekening PPS bukan personal.
Ismail juga mengingatkan, sekretaris dan staf sekretariat yang merupakan wajah-wajah lama, agar memperbaiki kinerja, sebab masih ada yang menyisakan utang kerja, yakni laporan pertanggungjawaban keuangan Pemilu, yang belum dituntaskan.
Sementara Kepala Sub Bagian (Kasubag) keuangan umum dan logistik KPU Manado, Henny Anita Sengkey, mengingatkan jajaran sekretariat badan adhoc baik di kecamatan maupun kelurahan, untuk memperbaiki kinerja, mengharmoniskan hubungan kerja lewat komunikasi, dan jangan saling melempar tanggung jawab.
"Laporan keuangan itu sebenarnya sederhana saja, jika belanja harus disertakan dengan nota, jika kegiatan harus ada foto, dan fotonya harus benar, jangan direkayasa, karena pasti akan ketahuan dan LPJ saudara-saudara akan ditolak, jika tak ada yang dipahami silakan bertanya ke staf atau bahkan pada kami secara langsung," katanya.
Dia mengingatkan masing-masing sudah punya tugas, maka jangan asal-asalan dalam membuat laporan pertanggungjawaban, agar semuanya lancar. Pokoknya buat saja yang sesuai dengan regulasi.
"Jangan sampai memasukkan laporan pembelian cabe, tomat, bawang sampe bumbu-bumbu, padahal ini di Manado, dan itu kami temukan, maka sudah seharusnya lebih baik dari daerah yang lain," katanya.