Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) gencar melakukan sosialisasi bahaya judi online kepada guru pendidikan agama Kristen (PAK), Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Langkah ini dilakukan sebagai respon atas kekhawatiran meningkatnya aktivitas judi online yang dapat merusak moral dan masa depan generasi muda," kata Kabid PAK Kanwil Kemenag Sulut  Anneke Purukan di Ratahan, Rabu.

Anneke mengatakan bahwa judi online merupakan ancaman serius bagi perkembangan moral dan spiritual anak-anak serta remaja.

Ia mengajak para guru PAK untuk berperan aktif dalam mensosialisasikan bahaya judi online kepada peserta didik dan masyarakat sekitar.

"Mari kita bersama-sama memerangi judi online. Lindungi anak-anak kita dari bahaya judi online," tegasnya.

Sosialisasi ini, katanya, tidak hanya bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang dampak negatif judi online, tetapi juga untuk mendorong tindakan preventif di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Dengan demikian, Kemenag Minahasa Tenggara berharap dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan karakter dan iman peserta didik.

Kepala Kemenag Minahasa Tenggara  Muh Thaib Mokobombang mengatakan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen Kemenag Minahasa Tenggara untuk mewujudkan pendidikan agama Kristen yang berkualitas dan berkarakter.

"Dengan menggencarkan sosialisasi bahaya judi online, diharapkan masyarakat dan peserta didik semakin menyadari dan memahami risiko yang ditimbulkan oleh judi online, sehingga mereka dapat menghindari perbuatan tersebut dan menjalani kehidupan yang lebih baik," tambahnya.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024