Manado (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara, pada tahun 2024 memprogramkan dua "Desa Bersih Narkoba (Bersinar) di wilayah perbatasan tersebut.
Kepala BNN Sangihe Melky Tuankota, ketika dihubungi, Jumat, mengatakan saat ini sudah dalam tahap persiapan untuk pencanangan Desa Bersinar.
"Kedua desa yang diprogramkan itu masing-masing Desa Kendahe Satu, Kecamatan Kendahe dan Desa Lilipang, Kecamatan Tamako," katanya.
Ia mengatakan pihaknya telah membentuk penggiat antinarkoba yang nantinya akan ikut berperan dalam upaya mendukung program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Selain itu membentuk agen pemulihan yang beranggotakan dari komponen masyarakat desa itu sendiri terdiri atas pemerintah desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan PKK.
Agen pemulihan ini juga akan memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat serta melakukan rehabilitasi dengan pengawasan dan monitoring dari BNN Sangihe.
"Agen pemulihan ini akan melaksanakan program intervensi berbasis masyarakat," katanya
BNN juga mengajak masyarakat khususnya dunia pendidikan untuk bisa melakukan pencanangan Sekolah Bersinar.
Untuk Sekolah Bersinar pada Maret 2024 sudah dilakukan pencanangan di SD Negeri 2 Tahuna, Sangihe.
"Dalam waktu dekat ini juga akan ada SMP maupun SMA di wilayah kepulauan tersebut untuk dicanangkan sebagai Sekolah Bersinar," katanya.
Pada tahun 2023, BNN Sangihe juga telah mencanangkan dua Desa Bersinar masing-masing Desa Utaurano, Kecamatan Tabukan Utara dan Desa Bira, Kecamatan Tabukan Tengah.
Kepala BNN Sangihe Melky Tuankota, ketika dihubungi, Jumat, mengatakan saat ini sudah dalam tahap persiapan untuk pencanangan Desa Bersinar.
"Kedua desa yang diprogramkan itu masing-masing Desa Kendahe Satu, Kecamatan Kendahe dan Desa Lilipang, Kecamatan Tamako," katanya.
Ia mengatakan pihaknya telah membentuk penggiat antinarkoba yang nantinya akan ikut berperan dalam upaya mendukung program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Selain itu membentuk agen pemulihan yang beranggotakan dari komponen masyarakat desa itu sendiri terdiri atas pemerintah desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan PKK.
Agen pemulihan ini juga akan memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba kepada masyarakat serta melakukan rehabilitasi dengan pengawasan dan monitoring dari BNN Sangihe.
"Agen pemulihan ini akan melaksanakan program intervensi berbasis masyarakat," katanya
BNN juga mengajak masyarakat khususnya dunia pendidikan untuk bisa melakukan pencanangan Sekolah Bersinar.
Untuk Sekolah Bersinar pada Maret 2024 sudah dilakukan pencanangan di SD Negeri 2 Tahuna, Sangihe.
"Dalam waktu dekat ini juga akan ada SMP maupun SMA di wilayah kepulauan tersebut untuk dicanangkan sebagai Sekolah Bersinar," katanya.
Pada tahun 2023, BNN Sangihe juga telah mencanangkan dua Desa Bersinar masing-masing Desa Utaurano, Kecamatan Tabukan Utara dan Desa Bira, Kecamatan Tabukan Tengah.