Jakarta, 7/4 (Antara) - Presiden Joko Widodo mengatakan tren positif indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia menunjukkan kepercayaan investor terhadap Indonesia baik.
"IHSG menyentuh rekor tertinggi disepanjang sejarah, itu menunjukkan kepercayaan investasi di Indonesia sangat baik sekaligus menunjukkan ekonomi Indonesia ke depan akan positif," ujar Jokowi dalam kunjungannya ke gedung BEI di Jakarta, Selasa.
Tercatat IHSG BEI pada Selasa ditutup naik 43,25 poin atau 0,79 persen menjadi 5.523,29. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 8,21 poin (0,86 persen) ke level 962,02. Level indeks BEI itu merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah, sebelumnya indeks BEI tertinggi di posisi 5.518 poin pada 30 Maret 2015 lalu.
Presiden menambahkan pemerintah akan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah dikeluarkan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi lagi ke depannya.
"Dengan ekonomi Indonesia yang positif maka akan memberikan persepsi yang baik bagi investor," ujarnya.
Kedatangan Presiden RI ke gedung BEI ditemani Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil dan disambut Direktur Utama BEI Ito Warsito dan segenap jajaran direksi PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Ito Warsito mengatakan industri pasar modal memiliki kinerja positif sejalan dengan kondisi perekonomian Indonesia yang kondusif sehingga menarik minat bagi investor asing ke pasar saham domestik.
"Kalau Indonesia ingin menjadi ekonomi yang terbesar di Asean maka pemerintah juga harus mendorong industri pasar modal menjadi besar," katanya.
Ia mengemukakan saat ini perusahaan tercatat di BEI sebanyak 507 emiten. Namun, baru sebanyak 20 BUMN yang baru mencatatkan sahamnya di BEI. Diharapkan pemerintah dapat mendorong BUMN untuk melepas sebagian sahamnya ke publik sehingga dapat meningkatkan nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia.
"Meski hanya 20 BUMN, namun nilai kapitalisasinya sebanyak 25 persen dari total nilai keseluruhan," ucapnya.
Tercatat, per 7 April 2015, nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia sebesar Rp5.584,981 triliun. Nilai kapitalisasi pasar modal merupakan harga keseluruhan dari sebuah saham perusahaan yang tercatat di BEI.