Manado (ANTARA) - Pelaksana harian Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Utara John Batara mengatakan optimalisasi digitalisasi dalam pengawasan keimigrasian membutuhkan sinergi dan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak guna membangun ekosistem pengawasan yang komprehensif.
"Mari kita bersama-sama merumuskan strategi implementasi digitalisasi yang efektif dan tepat guna, sehingga diharapkan pengawasan orang asing di Sulawesi Utara (Sulut) dapat menjadi lebih optimal dan efektif," kata Batara mewakili Kepala Kemenkumham Sulut Ronald Lumbuun saat membuka rapat koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Tingkat Provinsi Sulut tahun 2024, di Manado, Selasa.
Ia menambahkan dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, kita wujudkan pengawasan keimigrasian yang modern, transparan, dan akuntabel, demi terwujudnya Indonesia yang aman, tertib, dan sejahtera.
Rapat koordinasi Timpora tersebut mengangkat tema "Optimalisasi pengawasan orang asing melalui sinergi digitalisasi".
Ia menyampaikan bahwa digitalisasi dalam pengawasan keimigrasian bukanlah sekadar penggunaan teknologi.
Namun lebih kepada transformasi sistem dan prosedur pengawasan yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
"Seperti pemanfaatan data biometrik orang asing, penerapan sistem pelacakan orang asing dan pengembangan aplikasi pengawasan orang asing," katanya.
Pada kegiatan itu menghadirkan sejumlah pembicara diantaranya Kepala Divisi Keimigrasian Syamsul Sitorus sebagai Ketua Timpora, Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Arthur Mawikere, dan Asintel Danlantamal VIII F.V. Jacobus.
Dengan peserta dari perwakilan anggota Forkopimda dan instansi terkait, pejabat struktural divisi keimigrasian, serta kepala unit keimigrasian di lingkungan Kemenkumham Sulut.
"Mari kita bersama-sama merumuskan strategi implementasi digitalisasi yang efektif dan tepat guna, sehingga diharapkan pengawasan orang asing di Sulawesi Utara (Sulut) dapat menjadi lebih optimal dan efektif," kata Batara mewakili Kepala Kemenkumham Sulut Ronald Lumbuun saat membuka rapat koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Tingkat Provinsi Sulut tahun 2024, di Manado, Selasa.
Ia menambahkan dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, kita wujudkan pengawasan keimigrasian yang modern, transparan, dan akuntabel, demi terwujudnya Indonesia yang aman, tertib, dan sejahtera.
Rapat koordinasi Timpora tersebut mengangkat tema "Optimalisasi pengawasan orang asing melalui sinergi digitalisasi".
Ia menyampaikan bahwa digitalisasi dalam pengawasan keimigrasian bukanlah sekadar penggunaan teknologi.
Namun lebih kepada transformasi sistem dan prosedur pengawasan yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
"Seperti pemanfaatan data biometrik orang asing, penerapan sistem pelacakan orang asing dan pengembangan aplikasi pengawasan orang asing," katanya.
Pada kegiatan itu menghadirkan sejumlah pembicara diantaranya Kepala Divisi Keimigrasian Syamsul Sitorus sebagai Ketua Timpora, Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Arthur Mawikere, dan Asintel Danlantamal VIII F.V. Jacobus.
Dengan peserta dari perwakilan anggota Forkopimda dan instansi terkait, pejabat struktural divisi keimigrasian, serta kepala unit keimigrasian di lingkungan Kemenkumham Sulut.