Manado (ANTARA) - Perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah tahun 2024 membangkitkan semangat kepedulian sosial antarsesama di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Ada dua pesan penting dalam hari raya Idul Fitri," kata Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) Sarbin Sehe, saat menjadi Khatib dalam Shalat Idul Fitri 1445 H, di Lapangan Tikala Manado, Rabu.
Dia mengatakan, pertama suksesnya menjalan perintah Allah Tuhan yang Maha Kuasa, melalui ibadah puasa.
"Ketaatan dan tulus melawan hawa nafsu meraih jiwa taqwa," katanya.
Kedua adalah membangkit semangat kepekaan dan kepedulian sosial. Memperkuat kebersamaan, persatuan dan kesatuan yang lebih luas.
"Peka dan peduli serta jalinan kasih sayang sesama umat beragama," katanya.
Setelah sebulan berpuasa, katanya, kembali ke fitrah merupakan salah satu karunia Allah yang sangat berharga.
Salah satu indikasinya adalah menguat integritas kepribadian, dapat mengembangkan budi pekerti baik dan perilaku luhur pada satu sisi dan mengendalikan hawa nafsu, emosi negatif dan perilaku jelek pada sisi yang lain.
Sebelumnya Kementerian Agama menetapkan sebanyak 964 titik lokasi Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah di Provinsi Sulut.
"Dalam rangka memfasilitasi Muslim yang akan melaksanakan Shalat Idul Fitri 1445 H, telah tersedia sebanyak 964 titik lokasi, terdiri dari 867 masjid dan mushalla serta 97 lapangan terbuka di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Utara," kata Sarbin Sehe.
Kakanwil mengapresiasi Kemenag dan PHBI kabupaten dan kota yang telah mempersiapkan rencana pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445 H.
"Harapannya semoga berjalan lancar, aman dan baik," tambahnya.
Kakanwil menerangkan, titik terbanyak ada di Manado, dimana terdapat 170 lokasi.
"Ada dua pesan penting dalam hari raya Idul Fitri," kata Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) Sarbin Sehe, saat menjadi Khatib dalam Shalat Idul Fitri 1445 H, di Lapangan Tikala Manado, Rabu.
Dia mengatakan, pertama suksesnya menjalan perintah Allah Tuhan yang Maha Kuasa, melalui ibadah puasa.
"Ketaatan dan tulus melawan hawa nafsu meraih jiwa taqwa," katanya.
Kedua adalah membangkit semangat kepekaan dan kepedulian sosial. Memperkuat kebersamaan, persatuan dan kesatuan yang lebih luas.
"Peka dan peduli serta jalinan kasih sayang sesama umat beragama," katanya.
Setelah sebulan berpuasa, katanya, kembali ke fitrah merupakan salah satu karunia Allah yang sangat berharga.
Salah satu indikasinya adalah menguat integritas kepribadian, dapat mengembangkan budi pekerti baik dan perilaku luhur pada satu sisi dan mengendalikan hawa nafsu, emosi negatif dan perilaku jelek pada sisi yang lain.
Sebelumnya Kementerian Agama menetapkan sebanyak 964 titik lokasi Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah di Provinsi Sulut.
"Dalam rangka memfasilitasi Muslim yang akan melaksanakan Shalat Idul Fitri 1445 H, telah tersedia sebanyak 964 titik lokasi, terdiri dari 867 masjid dan mushalla serta 97 lapangan terbuka di seluruh wilayah Provinsi Sulawesi Utara," kata Sarbin Sehe.
Kakanwil mengapresiasi Kemenag dan PHBI kabupaten dan kota yang telah mempersiapkan rencana pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1445 H.
"Harapannya semoga berjalan lancar, aman dan baik," tambahnya.
Kakanwil menerangkan, titik terbanyak ada di Manado, dimana terdapat 170 lokasi.