Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) meningkatkan inklusi dan literasi keuangan syariah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Upaya mendorong ekonomi keuangan Syariah (EKSyar) di Sulut dapat terwujud melalui peningkatan tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Andry Prasmuko, di Manado, Senin.

Andry mengatakan sampai dengan saat ini tingkat literasi keuangan syariah Sulawesi Utara masih sebesar 3,12 persen, lebih rendah dari nasional sebesar 8,14 persen.

Sementara itu, katanya, tingkat inklusi keuangan syariah Sulawesi Utara sebesar 3,38 persen, juga masih lebih rendah dari nasional yang sebesar 12,12 persen.

Oleh karena itu, katanya, BI bersama pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya harus terus berupaya meningkatkan edukasi dan sosialisasi terkait EKSyar kepada masyarakat di Sulawesi Utara.

Dukungan Bank Indonesia Sulut dalam mendorong pengembangan EKSyar tentu tidak dapat berjalan optimal tanpa bantuan dan kerja sama yang baik dari pemerintah daerah dan dinas/instansi terkait.

"Untuk itu, kami mengharapkan kiranya pembentukan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Sulawesi Utara yang telah dikukuhkan, dapat memperkuat pondasi dan sinergi kita bersama dalam mengakselerasi pengembangan EKSyar di Sulut," katanya.

Sehingga, katanya, pada akhirnya dapat turut mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi Sulut yang lebih baik lagi.

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024