Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) Sarbin Sehe mengatakan spirit moderasi beragama sangat penting dalam menjalankan ibadah puasa.

"Sulawesi Utara khususnya dan Indonesia adalah wilayah dan negara yang terdiri dari beragam agama, etnis, suku, golongan, dan budaya," kata Sarbin, di Manado, Sabtu.

Dia mengatakan praktek setiap pemeluk agama dengan mengedepankan perilaku moderat tanpa mengabaikan prinsip ajaran agama yang dianutnya adalah suatu keniscayaan agar terpelihara semangat toleransi, kerukunan dan kedamaian antar umat beragama.

"Semangat nilai Moderasi Beragama yang perlu kita tanamkan saat bulan Ramadhan adalah saling menghormati, menghargai dan memuliakan antar yang beribadah puasa dan yang tidak," katanya.

Ia mengatakan dengan cara tidak menampakkan diri di hadapan orang yang sedang berpuasa ketika makan dan minum, sebagai wujud perilaku moderat. 

Begitu pula sebaliknya, kata Sarbin, yang berpuasa agar tidak mudah tersinggung apa lagi marah melihat di sekitarnya sedang makan dan minum.

Kakanwil mengatakan bahwa sikap saling menguatkan satu sama lain ini dalam rangka peningkatan penghayatan dan pengamalan ajaran agama, merupakan manifestasi cara beragama yang baik.

"Ibadah puasa mengajarkan pendidikan moderat dari prakteknya, sekaligus penyumbang penguatan Moderasi Beragama," pungkasnya.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024