Manado, Sulut (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga beras mendorong Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami inflasi sebesar 1,07 persen pada Maret 2024.

"Komoditas yang mendorong inflasi pada bulan Maret yakni beras, cabai rawit, angkutan udara, telur ayam ras, dan kue basah," kata Kepala BPS Sulut Asim Saputra di Manado, Sulut, Senin.

Asim mengatakan untuk komoditas yang menahan inflasi antara lain tomat, daun bawang, bawang merah, wortel, dan lemon.

Dia menjelaskan inflasi sebesar 1,07 persen disebabkan terjadinya peningkatan indeks harga konsumen pada kelompok pengeluaran makanan minuman tembakau; kelompok rekreasi budaya; kelompok penyediaan makan minum dan restoran; serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.

Sedangkan, kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu pada kelompok pakaian dan alas kaki; perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga; dan kesehatan.

Asim mengatakan berdasarkan wilayah, inflasi tertinggi terjadi di Kota Kotamobagu sebesar 1,72 persen, disusul Kota Manado dan Minahasa Utara 1,10 persen dan Minahasa Selatan 0,53 persen.

"Tingkat inflasi tertinggi terjadi di Kota Kotamobagu sebesar 1,72 persen dengan komoditas beras sebagai penyumbang inflasi terbesar," katanya.


Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024