Manado (ANTARA) -
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut berharap warga mewaspadai banjir material vulkanik saat hujan dengan intensitas lebat.
 
"Ini yang harus diwaspadai (banjir yang membawa material vulkanik) saat musim hujan. Belakangan ini hujan sering terjadi sehingga warga harus berhati-hati," kata Ketua Pos PGA Karangetang Yudia P Tatipang di Manado, Kamis.
 
Dia menambahkan, imbauan ini juga menegaskan kembali rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan.
 
Sebab menurut dia, potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang dapat mengalir hingga ke pantai.
 
Yudia juga berharap masyarakat dan pengunjung atau wisatawan tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 1,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan) serta area perluasan sektoral ke arah selatan barat daya sejauh 2,5 kilometer.
 
Selain bahaya banjir material vulkanik, warga juga diharapkan mewaspadai guguran lava dan awan panas guguran yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
 
Guguran lava dan awan panas guguran tersebut terjadi penumpukan material lava sebelumnya karena kondisinya belum stabil dan mudah runtuh terutama ke sektor selatan, tenggara, barat dan barat daya.
 
Yudia menambahkan, dari aktivitas Gunung Karangetang pada 13 Maret 2024 terekam enam kali gempa embusan dengan amplitudo 7-45 milimeter dengan lama gempa 30-35 detik.
 
Selanjutnya, empat kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 7-20 milimeter, S-P 10-13 detik dengan lama gempa 53-117 detik.
 
 
 
 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024