Manado (ANTARA) - Wali Kota Tomohon Caroll Senduk didampingi Sekretaris Daerah Edwin Roring, melaksanakan konsultasi di Direktorat Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Rabu (13/3).
Dalam kunjungan ini Wali Kota menyerahkan usulan 7 proposal kegiatan untuk peningkatan pelayanan masyarakat kepada Dirjen Sumber Daya Air kementerian PUPR, Bob Lombogia.
“Usulan yang diberikan, yaitu penataan kawasan Danau Linau, Danau Pangolombian, penyediaan air baku, normalisasi sungai-sungai, pembangunan check dam, peningkatan jaringan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan dan penyediaan sumur bor untuk kebutuhan air bagi pertanian”, kata Caroll Senduk.
Kiranya sinergitas yang telah terbangun dengan Kementerian PUPR dapat terus ditingkatkan.
“Kementerian PUPR dapat membantu pemerintah Kota Tomohon dalam menyiapkan infrastruktur yang sangat dibutuhkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat”, tambah Caroll Senduk.
Dirjen SDA Kementerian PUPR , Bob Lombogia saat menerima kunjungan Wali Kota dan para pejabat Pemkot Tomohon berharap dapat mengelolah sumber air.
“Kota Tomohon dapat menjadi pilot project kebijakan pengelolaan sumber daya air dalam rangka mengendalikan banjir yakni Zero Delta Q policy atau kebijakan selisih debit nol”, harap Bob Lombogia.
Pejabat yang merupakan putra Tomohon ini, meminta setiap pembangunan infrastruktur perumahan dan pembangunan kawasan wisata di kaki gunung Lokon dan Mahawu, tidak menambah air di saluran drainase dan badan sungai.
“Setiap air yang bertambah harus ditampung atau diendapkan ke tanah dengan menyediakan biopori/sumur resapan yang berfungsi ganda termasuk untuk konservasi air”, katanya.
Ikut dalam konsultasi, Plt. Kadis PU Kota Tomohon, Royke Tangkawarouw, dan staf khusus Wali kota, Kakaskasen Roeroe, Direktur PDAM Adrian Ngenget dan Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Albert Tulus.
Dalam kunjungan ini Wali Kota menyerahkan usulan 7 proposal kegiatan untuk peningkatan pelayanan masyarakat kepada Dirjen Sumber Daya Air kementerian PUPR, Bob Lombogia.
“Usulan yang diberikan, yaitu penataan kawasan Danau Linau, Danau Pangolombian, penyediaan air baku, normalisasi sungai-sungai, pembangunan check dam, peningkatan jaringan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan dan penyediaan sumur bor untuk kebutuhan air bagi pertanian”, kata Caroll Senduk.
Kiranya sinergitas yang telah terbangun dengan Kementerian PUPR dapat terus ditingkatkan.
“Kementerian PUPR dapat membantu pemerintah Kota Tomohon dalam menyiapkan infrastruktur yang sangat dibutuhkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat”, tambah Caroll Senduk.
Dirjen SDA Kementerian PUPR , Bob Lombogia saat menerima kunjungan Wali Kota dan para pejabat Pemkot Tomohon berharap dapat mengelolah sumber air.
“Kota Tomohon dapat menjadi pilot project kebijakan pengelolaan sumber daya air dalam rangka mengendalikan banjir yakni Zero Delta Q policy atau kebijakan selisih debit nol”, harap Bob Lombogia.
Pejabat yang merupakan putra Tomohon ini, meminta setiap pembangunan infrastruktur perumahan dan pembangunan kawasan wisata di kaki gunung Lokon dan Mahawu, tidak menambah air di saluran drainase dan badan sungai.
“Setiap air yang bertambah harus ditampung atau diendapkan ke tanah dengan menyediakan biopori/sumur resapan yang berfungsi ganda termasuk untuk konservasi air”, katanya.
Ikut dalam konsultasi, Plt. Kadis PU Kota Tomohon, Royke Tangkawarouw, dan staf khusus Wali kota, Kakaskasen Roeroe, Direktur PDAM Adrian Ngenget dan Kadis Kependudukan dan Catatan Sipil Albert Tulus.