Manado (ANTARA) - Menikung memang terlihat mudah, tapi bila kita tidak memahami teknik dasarnya akan berpotensi bahaya. 

Karena itu setiap pengendara wajib memiliki ilmu dan kemampuan teknik menikung di  jalan raya secara benar.

Agnessya Mapalie, Instruktur Safety Riding Honda PT. Daya Adicipta Wisesa mengatakan salah satu teknik menikung yang bisa diaplikasikan ketika berkendara di jalan raya adalah teknik Lean With the Bike. Teknik ini dilakukan dengan posisi pengendara dan kendaraan berada pada posisi tegak lurus.

Dengan teknik ini, pengendara tak perlu mengubah posisi duduk layaknya menikung di lintasan sirkuit.

Untuk melakukan teknik Lean With the Bike saat menikung di jalan umum, ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dan dilakukan oleh pengendara, diantaranya

Pertama, Sebelum memasuki tikungan, turunkan kecepatan dengan mengurangi bukaan gas dan lakukan pengereman menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan. Teknik Lean With the Bike bisa dilakukan dalam kecepatan yang tidak terlalu tinggi atau terlalu lambat.

Jika teknik ini digunakan dalam kecepatan tinggi, bisa membuat motor keluar dari jalurnya sehingga berpotensi menabrak kendaraan lain dari dari arah berlawanan. Sementara jika diaplikasikan dalam kecepatan terlalu rendah berpotensi membuat motor rubuh atau terjatuh saat motor pada posisi miring.

Kedua, alah satu kunci penting saat menikung dengan teknik apa pun adalah arah pandangan mata. Karena pandangan adalah pusat keseimbangan sekaligus secara otomatis akan mempengaruhi arah laju sepeda motor.

Karena itu, arahkan pandangan ke arah yang dituju. Selain untuk menjaga sepeda motor tetap berada di jalurnya, pengendara bisa melihat dan mengantisipasi potensi bahaya yang ada di depan.

Ketiga, saat motor pada posisi miring, jangan mengubah kecepatan secara ekstrim karena berpotensi mengganggu keseimbangan.

Keempat, bila ingin mengurangi kecepatan ketika di tikungan, kontrol daya tekanan pada tuas rem sehingga tidak terjadi perlambatan ekstrim. Disarankan untuk menggunakan rem belakang untuk mencegah terganggunya daya cengkram roda depan yang berpotensi mengganggu keseimbangan sepeda motor.

Kelima, saat akan keluar tikungan, tingkatkan kecepatan dengan membuka bukaan gas secara perlahan untuk mendorong motor kembali ke posisi tegak.

Selain 5 poin di atas, pengendara juga perlu melihat beberapa hal lain sebelum menikung seperti kondisi ban, kondisi jalan (berpasir, tanah, basah, dll), sistem pengereman, kualitas jalan (aspal, beton), kondisi lingkungan (dataran rendah, dataran tinggi).

Untuk dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan menikung di jalan, pemilik sepeda motor Honda dapat mengikuti pelatihan safety riding dari instruktur Honda DAW dengan menghubungi kantor DAW maupun melalui akun official @toranghonda. 

“Kami berkomitmen untuk mengkampanyekan Keselamatan Berkendara #Cari_Aman sebagai salah satu bentuk Sinergi Bagi Negeri. Ingat, kemanapun tujuan berkendara agar selalu Cari_Aman agar perjalanan lancar, aman dan selamat”, ujar Agnessya Mapalie, Instruktur Safety Riding Honda PT. Daya Adicipta Wisesa.

 
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Jorie MR Darondo
Copyright © ANTARA 2024