Manado, (ANTARA Sulut) - Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut, Hanny Wajong mengatakan, harga kebutuhan pokok beras di sentra perdagangan Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), masih stagnan atau belum mengalami perubahan apa-apa.

"Hingga saat ini harga beras medium di Kota Manado dan sekitarnya masih bertahan pada level Rp11.500 per kilogram (kg)," kata Hanny, di Manado, Rabu.

Ia mengatakan, harga tersebut memang masih tertahan karena saat ini tidak semua daerah sentra melakukan panen padi, dan pedagang masih melakukan suplay dari Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.

Juga, katanya, harga beras medium di Manado masih tertahan di kisaran Rp11.500 per kg dan tidak lagi mengalami kenaikan akibat adanya operasi pasar (OP) dan penyaluran raskin yang mulai jalan," katanya.

Ia mengatakan dengan adanya penyaluran raskin dan OP beras, diharapkan harga beras akan kembali stabil.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Faizal Anwar kenaikan harga beras berkisar Rp1500 hingga Rp2000 per kilogram terjadi sejak Februari, memberi pengaruh terhadap ekonomi masyarakat ditandai angka sumbangan inflasi sebesar 0,26 persen.

"Adanya kenaikan harga beras berpengaruh terhadap inflasi Kota Manado dan untuk bulan Februari 2015 sebesar 0,26 persen," katanya.

Ia mengatakan harga beras di Kota Manado mengalami peningkatan dari Rp9.000 per kilogram menjadi Rp11.500 per kg sejak awal Februari hingga saat ini.

Pewarta : Oleh Jootje Kumajas
Editor : Guntur Bilulu
Copyright © ANTARA 2024