Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, Sulawesi Utara (Sulut) masuk nominasi Paritrana Award 2023 dengan melindungi 32.000 pekerja rentan di kota itu.
"Kami telah melakukan wawancara dalam nominasi ajang penghargaan tertinggi bidang ketenagakerjaan Paritrana Award 2023," kata Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang di Manado, Selasa.
Dia mengatakan proses penilaian Paritrana dilakukan dalam beberapa tahap, dilakukan wawancara bagi kandidat yang dinyatakan lolos pada seleksi penyisihan.
Dalam tahapan wawancara ini, Pemkot Manado bersama tujuh Pemda di Sulut menyampaikan capaian kinerja perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di daerahnya masing-masing di hadapan para panelis yang terdiri atas para ahli di bidang jaminan sosial, ekonomi, hukum, dan kebijakan publik.
Dari hasil wawancara akan dipilih kabupaten/kota yang akan mewakili Sulut di tingkat nasional.
Richard Sualang mengungkapkan Pemkot Manado sudah melindungi hingga 32 ribu pekerja yang dibiayai APBD dengan alokasi anggaran mencapai Rp6,2 miliar.
"Sejauh ini kami sudah melindungi 32 ribu pekerja dari berbagai segmen ketenagakerjaan, para pekerja yang dinilai memiliki risiko tinggi dalam pekerjaan," ujar Sualang.
Ia mengatakan dari 32 ribu pekerja yang dilindungi hampir setengahnya merupakan pekerja rentan dan prasejahtera.
"Termasuk juga pekerja di proyek-proyek pemerintah, pegawai non-ASN, dan insan pers di Kota Manado," ungkap Sualang.
Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Sulawesi Utara Sunardy Syahid berharap dari hasil wawancara akan ada Pemda yang mewakili Sulawesi Utara untuk masuk ke nominasi Paritrana tingkat nasional.
"Tahun sebelumnya ada Kota Manado dan Bitung yang mewakili kita di tingkat nasional,” ujar Sunardy.
Ia menambahkan saat diwawancara para bupati dan wali kota berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan di tahun 2024.
"Khususnya perlindungan untuk para pekerja rentan," kata Sunardy.
"Kami telah melakukan wawancara dalam nominasi ajang penghargaan tertinggi bidang ketenagakerjaan Paritrana Award 2023," kata Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang di Manado, Selasa.
Dia mengatakan proses penilaian Paritrana dilakukan dalam beberapa tahap, dilakukan wawancara bagi kandidat yang dinyatakan lolos pada seleksi penyisihan.
Dalam tahapan wawancara ini, Pemkot Manado bersama tujuh Pemda di Sulut menyampaikan capaian kinerja perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan di daerahnya masing-masing di hadapan para panelis yang terdiri atas para ahli di bidang jaminan sosial, ekonomi, hukum, dan kebijakan publik.
Dari hasil wawancara akan dipilih kabupaten/kota yang akan mewakili Sulut di tingkat nasional.
Richard Sualang mengungkapkan Pemkot Manado sudah melindungi hingga 32 ribu pekerja yang dibiayai APBD dengan alokasi anggaran mencapai Rp6,2 miliar.
"Sejauh ini kami sudah melindungi 32 ribu pekerja dari berbagai segmen ketenagakerjaan, para pekerja yang dinilai memiliki risiko tinggi dalam pekerjaan," ujar Sualang.
Ia mengatakan dari 32 ribu pekerja yang dilindungi hampir setengahnya merupakan pekerja rentan dan prasejahtera.
"Termasuk juga pekerja di proyek-proyek pemerintah, pegawai non-ASN, dan insan pers di Kota Manado," ungkap Sualang.
Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Sulawesi Utara Sunardy Syahid berharap dari hasil wawancara akan ada Pemda yang mewakili Sulawesi Utara untuk masuk ke nominasi Paritrana tingkat nasional.
"Tahun sebelumnya ada Kota Manado dan Bitung yang mewakili kita di tingkat nasional,” ujar Sunardy.
Ia menambahkan saat diwawancara para bupati dan wali kota berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pelaksanaan program BPJS Ketenagakerjaan di tahun 2024.
"Khususnya perlindungan untuk para pekerja rentan," kata Sunardy.