Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Utara (Sulut) Ronald Lumbuun mengatakan bahwa pelayanan keimigrasian kepada masyarakat di daerah itu terus ditingkatkan.
"Terus melakukan inovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Ronald usai kegiatan Hari Bhakti Imigrasi (HBI) 2024, di Manado, Jumat.
Ia mengatakan seperti menjelang HBI telah melaksanakan pelayanan "Paspor Simpatik" pada setiap hari Sabtu.
Pelayanan Paspor Simpatik untuk meningkatkan layanan keimigrasian khususnya bagi masyarakat Sulut, dilaksanakan pada empat kantor imigrasi yang ada di daerah itu.
"Pelayanan Paspor Simpatik tersebut mendapatkan respons baik dari masyarakat yang datang untuk memanfaatkan pelayanan tersebut. Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Ia mengatakan melalui peringatan HBI tahun ini, berharap keberadaan Kantor Imigrasi di Sulut akan semakin berdampak baik terhadap masyarakat.
Bisa membawa manfaat bagi masyarakat Sulut, baik dalam pelayanan paspor maupun penegakan hukum di bidang keimigrasian.
"Sehingga menimbulkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Sulut, termasuk turis asing yang berkunjung ke Sulut," katanya.
"Terus melakukan inovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Ronald usai kegiatan Hari Bhakti Imigrasi (HBI) 2024, di Manado, Jumat.
Ia mengatakan seperti menjelang HBI telah melaksanakan pelayanan "Paspor Simpatik" pada setiap hari Sabtu.
Pelayanan Paspor Simpatik untuk meningkatkan layanan keimigrasian khususnya bagi masyarakat Sulut, dilaksanakan pada empat kantor imigrasi yang ada di daerah itu.
"Pelayanan Paspor Simpatik tersebut mendapatkan respons baik dari masyarakat yang datang untuk memanfaatkan pelayanan tersebut. Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Ia mengatakan melalui peringatan HBI tahun ini, berharap keberadaan Kantor Imigrasi di Sulut akan semakin berdampak baik terhadap masyarakat.
Bisa membawa manfaat bagi masyarakat Sulut, baik dalam pelayanan paspor maupun penegakan hukum di bidang keimigrasian.
"Sehingga menimbulkan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat Sulut, termasuk turis asing yang berkunjung ke Sulut," katanya.