Manado, 4/3 (AntaraSulut) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Faizal Anwar mengatakan, indeks harga kunsumen (IHK) 11 kota di Pulau Sulawesi semuanya mengalami deflasi pada Februari 2015.

"Deflasi yang terjadi di 11 kota IHK di Pulau Sulawesi akibat penurunan harga beberapa kelompok baik bahan makanan, transportasi, makanan jadi, sandang, kesehatan maupun pendidikan," kata Faizal, di Manado, Rabu.

Dia mengatakan, deflasi tertinggi terjadi di Kota Palu dengan nilai IHK sebesar 118.14 dengan angka deflasi sebesar 1,84 persen, kemudian terendah di Kota Palopo dengan IHK 115.98 dengan deflasi sebesar 0,17 persen.

Untuk Kota Manado, katanya, nilai IHK sebesar 117.54 dengan deflasi sebesar 0,20 persen, Kota Bulukumba IHK sebesar 124.24 dengan deflasi sebesar 0,98 persen, Kota Watampone deflasi sebesar 0,68 persen dengan nilai IHK sebesar 115.07.

Faizal mengatakan Kota Makasar dengan nilai IHK sebesar 116.21 dengan deflasi sebesar 0,19 persen. Pare-Pare dengan nilai IHK sebesar 116.52 dan deflasi 0,61 persen.

Kota kendari memiliki nilai IHK sebesar 114.00 dan deflasi 0,91 persen. Kota Bau-bau IHK sebesar 121.87 dengan deflasi 0,34 persen, untuk Kota Gorontalo deflasi sebesar 0,61 persen dan Kota Mamuju deflasi sebesar 1,13 persen.

Deflasi adalah suatu periode harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi.

Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar.***3***



(T.K005/B/E008/E008) 04-03-2015 16:20:47

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024