Manado (ANTARA) - Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) Sarbin Sehe mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan kualitas ibadah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemenag itu.
"Mushola Al-Amanah rindu kepada kita untuk beribadah dengan baik. Kehadiran Majelis Taklim di bawah binaan Bidang Bimas Islam diharapkan mampu membantu memperbaiki kualitas ibadah," kata Sarbin, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan jangan sampai urusan dunia melupakan urusan Tauhid/Ilahiyah hubungan manusia dengan Tuhan, sehingga harus terus berikhtiar yang baik. Karena bagi Kakanwil Islam merupakan perpaduan Tauhid/bathiniyah dan Ibadah.
"Keduanya dibangun secara kaffah, praktek ritual yang dilaksanakan selama ini harus senantiasa diperbaiki, seperti sholat, puasa," katanya.
Kakanwil menjelaskan Allah telah memberikan banyak nikmat kepada, untuk itu butuh proses sungguh-sungguh dan kesadaran spiritual yang fungsinya selain pengabdian juga adalah membersihkan hati.
"Kalau selama ini sempat terjadi penyimpangan, kita terus berintrospeksi diri mungkin karena ibadah kita yang kurang, sholat diperbaiki, Sholat Sunnahnya lebih intensif, baca Al-Qurannya diperbanyak, jangan hanya di bulan Ramadhan saja, karena gambaran yang akan ditemui adalah apabila kualitas ibadahnya baik, maka hidupnya-pun akan semakin baik," jelas kakanwil.
Kabag Tata Usaha Basri Saenong mengatakan Tadzkir yang dilaksanakan hari ini adalah bertujuan untuk menghadirkan kebaikan.
Sebelum Tadzkir dimulai, para ASN diharapkan untuk melaksanakan Sholat sunnah Dhuha terlebih dulu, agar hati jernih dan tenang sehingga aktifitas kerja akan baik dan lancar.
Kabag juga mengapresiasi kehadiran majelis taklim kembali, karena pada tahun 2023 beberapa waktu lalu pengajian atau tadzkir dilaksanakan secara rutin mingguan.
"Mudah-mudahan tahun 2024 ini bisa berjalan kembali, lewat peran Bimas Islam untuk memprogram kegiatan," jelasnya.
Untuk itu butuh kepedulian ASN Muslim, karena pembinaan keagamaan harus terus berjalan dengan menyisihkan sedekahnya kapan saja dan semampunya, sedekah bisa di berikan kepada siapa saja yang membutuhkan.
"Mushola Al-Amanah rindu kepada kita untuk beribadah dengan baik. Kehadiran Majelis Taklim di bawah binaan Bidang Bimas Islam diharapkan mampu membantu memperbaiki kualitas ibadah," kata Sarbin, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan jangan sampai urusan dunia melupakan urusan Tauhid/Ilahiyah hubungan manusia dengan Tuhan, sehingga harus terus berikhtiar yang baik. Karena bagi Kakanwil Islam merupakan perpaduan Tauhid/bathiniyah dan Ibadah.
"Keduanya dibangun secara kaffah, praktek ritual yang dilaksanakan selama ini harus senantiasa diperbaiki, seperti sholat, puasa," katanya.
Kakanwil menjelaskan Allah telah memberikan banyak nikmat kepada, untuk itu butuh proses sungguh-sungguh dan kesadaran spiritual yang fungsinya selain pengabdian juga adalah membersihkan hati.
"Kalau selama ini sempat terjadi penyimpangan, kita terus berintrospeksi diri mungkin karena ibadah kita yang kurang, sholat diperbaiki, Sholat Sunnahnya lebih intensif, baca Al-Qurannya diperbanyak, jangan hanya di bulan Ramadhan saja, karena gambaran yang akan ditemui adalah apabila kualitas ibadahnya baik, maka hidupnya-pun akan semakin baik," jelas kakanwil.
Kabag Tata Usaha Basri Saenong mengatakan Tadzkir yang dilaksanakan hari ini adalah bertujuan untuk menghadirkan kebaikan.
Sebelum Tadzkir dimulai, para ASN diharapkan untuk melaksanakan Sholat sunnah Dhuha terlebih dulu, agar hati jernih dan tenang sehingga aktifitas kerja akan baik dan lancar.
Kabag juga mengapresiasi kehadiran majelis taklim kembali, karena pada tahun 2023 beberapa waktu lalu pengajian atau tadzkir dilaksanakan secara rutin mingguan.
"Mudah-mudahan tahun 2024 ini bisa berjalan kembali, lewat peran Bimas Islam untuk memprogram kegiatan," jelasnya.
Untuk itu butuh kepedulian ASN Muslim, karena pembinaan keagamaan harus terus berjalan dengan menyisihkan sedekahnya kapan saja dan semampunya, sedekah bisa di berikan kepada siapa saja yang membutuhkan.