Manado (ANTARA) - Jamaah Calon Haji (JCH) tahun 2024 Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mulai melakukan pemeriksaan kesehatan.
"Ada sebanyak sembilan Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang akan berangkat pada musim haji 1445 H/2024 M tahun ini, jalani Medical Check Up (MCU) di laboratorium," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Bolmut Jefry Rachmola, di Boroko, Rabu.
Dia mengatakan pemeriksaan kesehatan Jamaah ini didampingi langsung oleh dokter dan perawat serta tim kesehatan haji dari Dinas kesehatan Kabupaten Bolmut.
“Alhamdulillah jamaah calon haji Bolmut hari ini melakukan pemeriksaan MCU sebagai syarat pemberangkatan,” kata Jefry Rachmola.
Ia menjelaskan, pemeriksaan lengkap ini dilakukan sebagai keharusan bagi jamaah sebelum melakukan perjalanan untuk ibadah, karena kesehatan hal utama yang harus diperhatikan.
“Sakit bisa datang kapan saja, maka dari itu harus dideteksi sedini mungkin dan akan dilakukan tindakan lebih lanjut jika ditemukan gejala,” katanya.
Pemeriksaan lengkap ini, katanya, merupakan sebuah ikhtiar yang dilakukan untuk memberikan jaminan kesehatan kepada jamaah.
Sebab lanjutnya, persoalan kesehatan jamaah ini sangat krusial, sehingga menjadi satu langkah mitigasi yang dilakukan oleh pemerintah terhadap kelancaran proses ibadah haji.
"Ada sebanyak sembilan Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) yang akan berangkat pada musim haji 1445 H/2024 M tahun ini, jalani Medical Check Up (MCU) di laboratorium," kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Bolmut Jefry Rachmola, di Boroko, Rabu.
Dia mengatakan pemeriksaan kesehatan Jamaah ini didampingi langsung oleh dokter dan perawat serta tim kesehatan haji dari Dinas kesehatan Kabupaten Bolmut.
“Alhamdulillah jamaah calon haji Bolmut hari ini melakukan pemeriksaan MCU sebagai syarat pemberangkatan,” kata Jefry Rachmola.
Ia menjelaskan, pemeriksaan lengkap ini dilakukan sebagai keharusan bagi jamaah sebelum melakukan perjalanan untuk ibadah, karena kesehatan hal utama yang harus diperhatikan.
“Sakit bisa datang kapan saja, maka dari itu harus dideteksi sedini mungkin dan akan dilakukan tindakan lebih lanjut jika ditemukan gejala,” katanya.
Pemeriksaan lengkap ini, katanya, merupakan sebuah ikhtiar yang dilakukan untuk memberikan jaminan kesehatan kepada jamaah.
Sebab lanjutnya, persoalan kesehatan jamaah ini sangat krusial, sehingga menjadi satu langkah mitigasi yang dilakukan oleh pemerintah terhadap kelancaran proses ibadah haji.