Manado (ANTARA) - Kalangan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian Jerry Sambuaga di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.

Setelah Rektor Universitas Pelita Harapan (UPH) Prof Jonatan Parapak dan Dekan FISIP Universitas Bung Karno (UBK) Franky Roring, kebanggaan terkini diutarakan guru besar Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Prof Welly Areros.

“Masih muda, tapi Jerry menunjukkan kinerja dan keteladanan. Ia sukses membawa neraca perdagangan Indonesia surplus dalam empat tahun terakhir, saya apresiasi pencapaiannya yang luar biasa itu," kata Welly saat ditemui di Manado,  Senin (18/12).

Profesor asal Nusa Utara ini mengenal cukup baik baik putra mantan Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Perumahan Rakyat, Theo Sambuaga itu.  Sebab dia dan Jerry sama-sama mengajar di FISIP Unsrat. 

“Selain di FISIP Unsrat, Jerry pernah mengajar di sejumlah perguruan tinggi ternama seperti UPH, Universitas Indonesia atau UI, Universitas Pertamina, Universitas Paraminda dan London Schoool of Public Relations. Ia terpakai karena pintar dan rendah hati. Ia doktor termuda ilmu politik dari UI. Ia juga pemikir dan konseptor ulung,” ujar Welly. 

Sebagai akedemisi, Jerry menurut dia terbiasa melakukan perencanaan  dan kajian. “Langkahnya terukur. Jika bicara, ia mengacu data,” ucapnya.

Langkah-langkah terukur itu, lanjut dia, diperlihatkan Jerry saat diberi amanah sebagai Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag). 

“Jerry mengawali tugasnya dengan menyelesaikan sejumlah perjanjian dagang internasional. Perjanjian dagang, baik bilateral maupun multilateral adalah instrumen penting untuk memperluas dan meningkatkan ekspor kita,” kata dosen yang mengajar di jurusan Administrasi Niaga FISIP Unsrat ini.

Dengan rampungnya perjanjian dagang tersebut, kata Welly, pengusaha atau pelaku ekonomi Indonesia bisa mengekspor dengan potongan bea masuk bahkan bisa nol persen.

“Jika pasar di luar negeri terbuka dengan tarif yang kecil atau bahkan nol persen, tentu harga barang dan jasa dari Indonesia di pasar negara tujuan akan menjadi lebih murah sehingga punya daya saing yang lebih tinggi. Outcomenya adalah peningkatan ekspor. Hasilnya adalah neraca perdagangan Indonesia yang kini surplus 41 bulan berturut-turut,” Welly menguraikan.

Ia menilai ketua under fourty (U-40) Partai Golkar itu mampu membuat terobosan yang diperlukan dalam perdagangan internasional. Sementara dalam negeri, Jerry bersama menteri perdagangan dan tim Kemendag aktif membina pelaku UMKM dan menggalang kemitraan dengan semua pengusaha.

“Tak hanya membina UMKM, ia juga mendatangkan buyer dari luar negeri. Bahkan Jerry menunjukkan keteladanan dengan selalu menggunakan produk-produk UMKM. Beberapa kali saya lihat ia memakai batik bentenan dan lainnya. Semua yang ia kenakan produk dalam negeri. Ini untuk merangsang pasar dalam negeri,” ujarnya.

Welly menilai Jerry seorang anak muda yang produktif, kompeten, berprestasi dan memiliki pengalaman manajerial yang mengagumkan.  “Ia juga selalu menjaga integritas-nya dengan baik. Kualitasnya menonjol. Saya kira tak banyak anak muda di Indonesia seperti itu. Jerry menginspirasi dan memberi motivasi kepada kalangan milenial dan Gen Z untuk berbuat yang terbaik bagi negeri ini,” ungkapnya.

Dengan kinerja dan prestasinya itu, mantan legislator Manado beberapa periode ini optimistis Wakil Ketua Dewan Pakar DPP GPPMP dan Wakil Ketua MPO Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Sulut ini akan terus terpakai di pusat. 

“Orang pintar dan rendah hati akan selalu terpakai. Jika saat ini sebagai Wamendag, mudah-mudahan berikut Jerry bisa menjadi menteri. Pandai berkomunikasi dan fasih berbahasa Inggris, Jerry bisa menjadi menteri perdagangan atau menteri luar negeri,” kata Welly. *

Pewarta : Joyce Hestyawatie B
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024