Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Utara (Sulut) Ronald Lumbuun mengatakan pelaksanaan "eazy passport" dilakukan kantor imigrasi di jajaran instansi tersebut, untuk mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat.
“Melalui eazy passport ini dilakukan ‘jemput bola’, lebih mendekatkan pelayanan publik dalam hal ini pelayanan paspor kepada masyarakat,” kata Ronald Lumbuun, di Manado, Senin.
Ronald mengatakan seperti hari ini, Senin, dilaksanakan layanan eazy passport oleh Kantor Imigrasi (Kanim) Kelas I TPI Manado di Kantor BPK RI Perwakilan Sulut di Manado.
“Layanan eazy passport tersebut untuk memenuhi permohonan sekaligus dalam memperingati HUT ke-77 BPK RI,” katanya.
Ia mengatakan, pelaksanaan layanan eazy passport tersebut dilaksanakan seluruh Kanim yang ada di jajaran Kemenkumham Sulut.
Sejumlah tempat telah dilaksanakan layanan eazy passport tersebut seperti di Manado International School (MIS) dan SMA IX oleh Kanim Bitung, kemudian Kanim Kotamobagu di Kotamobagu, serta Kanim Manado di salah sebuah gereja.
“Jadi setiap Kanim bisa melaksanakan layanan eazy passport tersebut, didahului permohonan yang bersangkutan, dengan minimal 50 orang ,” katanya.
Menurut Ronald, pelaksanaan layanan eazy passport tersebut disambut baik oleh masyarakat, karena sangat membantu.
“Masyarakat memberikan respons positif, baik dengan layanan ini, karena masyarakat merasa sangat dimudahkan,” katanya.
Sementara itu, saat pelaksanaan layanan eazy passport di Kantor BPK RI Perawakilan Sulut, ditinjau Kepala Kemenkumham Sulut Ronadl Lumbuun, Kepala Divisi Administrasi John Batara dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado Made Nur Hepi Juniartha.
Jumlah pemohon paspor yang mengikuti layanan Eazy Passport oleh Kanim Manado di BPK Perwakilan Sulut sekitar 58 orang.