Manado (ANTARA) - Loan Deposit rasio (LDR) perbankan yang beraktivitas di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga Oktober 2023 mencapai 158,54 persen.

"LDR sebesar ini menandakan, ada dana dari luar yang masuk ke Sulut untuk disalurkan sebagai pinjaman," kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut Winter Marbun, di Manado, Kamis.

Dia mengatakan LDR yang berada di atas 100 menandakan penyaluran kredit lebih besar dibandingkan dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).

LDR, katanya, menunjukkan seberapa jauh tingkat likuiditas suatu bank. Semakin tinggi tingkat LDR, maka semakin tidak likuid suatu bank, artinya bank tersebut akan kesulitan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, seperti adanya penarikan tiba-tiba oleh nasabah terhadap simpanannya.

Ia mengatakan LDR perbankan Sulut sebesar 158,54 persen pada Oktober 2023 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu hanya 147,20 persen.

Jika dibandingkan dengan Desember 2022 juga mengalami peningkatan dari 150,99 persen menjadi 158.54 persen.

Penyaluran kredit perbankan di Provinsi Sulut hingga Oktober 2023 mengalami pertumbuhan sebesar 10,03 persen.

"Hingga Oktober 2023 penyaluran kredit perbankan Sulut mencapai Rp50,29 triliun atau tumbuh 10,03 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp45,29 triliun," katanya

Sedangkan, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perbankan Sulut hingga Oktober 2023 mencapai Rp31,72 triliun.

Winter mengatakan penghimpunan dana masyarakat ini mengalami peningkatan sebesar 3,08 persen jika dibandingkan dengan posisi yang sama tahun lalu hanya Rp30,77 triliun.
 

Pewarta : Nancy Lynda Tigauw
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024