Sitaro (ANTARA) - Dalam rangka Hari Anti Kekerasan terhadap perempuan belum lama ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mengajak masyarakat untuk memerangi kekerasan terhadap perempuan.
Sekretaris Daerah Sitaro Denny D Kondoj menyampaikan pesan yang kuat tentang perlunya solidaritas masyarakat dalam memerangi kekerasan terhadap perempuan.
"Kita harus bersatu dan berkomitmen untuk mengakhiri segala bentuk kekerasan terhadap perempuan. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tugas kita semua sebagai masyarakat," ungkap Denny.
Pemerintah Kabupaten Sitaro senantiasa menggelar serangkaian kegiatan untuk mendukung anti kekerasan terhadap perempuan termasuk seminar, lokakarya, dan kegiatan sosialisasi di berbagai tingkatan masyarakat.
Bahkan pemerintah juga berencana melibatkan tokoh masyarakat, pemuka agama, dan organisasi non-pemerintah dalam upaya bersama menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan terhadap perempuan.
"Dengan bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan yang menghormati dan melindungi hak-hak perempuan," tambah Denny D Kondoj.
Kampanye "Stop Kekerasan Terhadap Perempuan" diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam upaya menciptakan masyarakat yang adil, setara, dan bebas dari segala bentuk kekerasan gender.(*)
Sekretaris Daerah Sitaro Denny D Kondoj menyampaikan pesan yang kuat tentang perlunya solidaritas masyarakat dalam memerangi kekerasan terhadap perempuan.
"Kita harus bersatu dan berkomitmen untuk mengakhiri segala bentuk kekerasan terhadap perempuan. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga tugas kita semua sebagai masyarakat," ungkap Denny.
Pemerintah Kabupaten Sitaro senantiasa menggelar serangkaian kegiatan untuk mendukung anti kekerasan terhadap perempuan termasuk seminar, lokakarya, dan kegiatan sosialisasi di berbagai tingkatan masyarakat.
Bahkan pemerintah juga berencana melibatkan tokoh masyarakat, pemuka agama, dan organisasi non-pemerintah dalam upaya bersama menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan terhadap perempuan.
"Dengan bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan yang menghormati dan melindungi hak-hak perempuan," tambah Denny D Kondoj.
Kampanye "Stop Kekerasan Terhadap Perempuan" diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam upaya menciptakan masyarakat yang adil, setara, dan bebas dari segala bentuk kekerasan gender.(*)