Manado (ANTARA) - Pencarian terhadap seorang anak balita berusia dua tahun 11 bulan yang hanyut terbawa air di selokan di Kota Manado, Sulawesi Utara, oleh tim SAR gabungan masuk hari ketiga, Rabu.

"Hari ini, pencarian terhadap korban Marques  dilanjutkan, dan sudah memasuki hari ketiga," kata Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado Ferri Arianto, di  Manado.

Menurut Verri hingga hari kedua Selasa (21/11) pencarian, belum menemukan tanda-tanda korban, dan dilanjutkan hari ini.

"Pencarian dimulai pukul 07.00 WITA, oleh tim SAR gabungan, dengan melakukan penyisiran di sungai  hingga muara Sungai Sario pantai kawasan Megamas Manado" katanya.

Sebelumnya pada Senin (20/11) hujan yang mengguyur Kota Manado dan sekitarnya, mengakibatkan seorang balita  umur 2 tahun 11 bulan hanyut terbawa air di selokan.

Pada saat itu, korban yang bernama Marques, beralamat Karombasan Selatan Lingkungan II Manado, mandi hujan bersama kakaknya.

Tanpa pengawasan orang tua, korban bersama kakaknya mandi hujan di sekitar rumahnya.

Pada saat tersebut  hujan sangat deras, sehingga  air di selokan meningkat dan arus sangat kuat sehingga korban kepeleset ke selokan dan langsung terbawa arus.

Terkait peristiwa itu, pencarian langsung dilakukan tim SAR  gabungan seperti Basarnas, Polisi, TNI,  RAPI, masyarakat setempat dan potensi SAR lainnya.

 

Pewarta : Jorie MR Darondo
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024