Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Steven Kandouw mengajak penggunaan kartu kredit pemerintah daerah dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD.

"Era sekarang ini 'cashless society' mengurangi penggunaan uang tunai untuk mencegah terjadinya fraud atau penipuan," kata Wagub Steven pada acara peluncuran penggunaan kartu kredit pemerintah daerah dalam pelaksanaan APBD di Manado, Selasa.

Karena itu, kata dia, di lingkungan Pemprov Sulut tidak ada lagi transaksi menggunakan uang tunai, termasuk pemberian bantuan hibah.

"Tidak ada lagi yang tunai, semua wajib membuka rekening," katanya.

Lebih lanjut kata dia, penggunaan transaksi nontunai mendorong akuntabilitas karena semakin mudah dikontrol.

"Kalau tunai susah dikontrol, juga dengan tanpa tunai kita lebih gampang melacak bukti surat pertanggungjawaban, walaupun tak ada tanda tangan namun ada bukti transfer," kata Wagub.

Karena itu kata dia, Gubernur Olly Dondokambey mengajak pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota mendorong penggunaan kartu kredit pemerintah daerah dalam setiap pelaksanaan APBD.

Semua hal baik ini seiring perkembangan zaman yang berbasis teknologi informasi menuntut peningkatan kapasitas terkait indeks teknologi informasi.

 "Meski demikian, tetap tidak ada yang sempurna, ada saja hal-hal yang bisa melenceng. Revolusi industri 3.0 digital banking, revolusi industri 4.0 tandanya adalah e-education, sementara 5.0 adalah Artificial intelligence. Akan tetapi masih membutuhkan karakter yang akuntabel di diri kita," katanya menambahkan.

 

Pewarta : Karel Alexander Polakitan
Editor : Hence Paat
Copyright © ANTARA 2024